Text
Faktor penyebab berbedanya keinginan untuk mengadopsi inovasi pada konsumer dapat ditemukan pada perbedaan antara grup dan individual. Faktor yang membedakan tingkat adopsi pada suatu produk, layanan, atau proses bergatung pada tingkat keterbukaan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Karya ini berasumsi bahwa memanipulasikan emosi dan mendeteksi perasaan takjub dapat meningkatkan keinginan untuk mengadopsi suatu inovasi. Studi dengan 329 subyek dari berbagai latar belakang berpartisipasi dalam studi untuk mengevaluasi tingkat keterbukaan dan korelasinya dengan keinginan untuk mengadopsi inovasi. Studi dibagi menjadi dua kelompok: dengan manipulasi (n = 171) dan tanpa manipulasi (n = 158). Hasil studi membuktikan bahwa ada korelasi yang signifikan antara keterbukaan dengan keinginan mengadopsi inovasi (r = .27) dan hubungan signifikan antara kelompok dengan manipulasi dengan adopsi inovasi. Tidak ada hubungan signifikan antara keterbukaan dengan berubahnya tingkat emosi takjub. Secara keseluruhan, karya ini berbanding lurus dengan asumsi bahwasaat keterbukaan seseorang lebih tinggi, maka keinginan untuk mengadopsi inovasi akan meningkatAda tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
11113 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2018 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Innovation adoption Emotion of awe Opennes to experience |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | vi, 16 p. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |