Text
Relevansi nilai informasi sustaniability reporting dan integrated reporting : Bukti dari Afrika Selatan
Pelaporan perusahaan saat ini dituntut untuk menyampaikan secara efektif informasi perusahaan kepada pemangku kepentingan terkait penciptaan nilai untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi relevansi nilai informasi dari Sustainability Reporting (SR) dan Integrated Reporting (). Penelitian ini juga menyediakan insight terkait dengan pengimplementasian dari dan dampaknya pada informasi akuntansi sebagai konsekuensi ekonomi dari penerapan suatu bentuk pelaporan. Penelitian empiris dilakukan dengan menggunakan balanced panel data untuk menghindari bias atas tidak diikutsertakan salah satu periode atas sebaliknya terkait dengan relevansi nilai informasi dan unbalanced panel data untuk memperluas sampel dalam, mengetahui penerapan dan dampaknya pada informasi akuntansi. Analisis regresi dilakukan pada 252 observasi untuk relevansi nilai sustainability reporting, 636 untuk relevansi nilai dan 3.123 observasi dari 338 perusahaan yang terdaftar di Johannesburg Stock Exchange (JSE) antara 12 periode (6 sebelum dan 6 sesudah). Data keuangan diperoleh melalui Datastreams Thomson-Reuters Hasil dari regresi menunjukkan bahwa SR tidak memiliki relevansi nilai di Afrika Selatan pada tahun 2005-2010 sedangkan Integrated Reporting memiliki relevansi nilai pada tahun 2011-2016. Lebih lanjut, informasi akuntansi memiliki relevansi nilai yang lebih tinggi mendukung bahwa pendekatan memiliki dampak signifikan pada relevansi nilai pada informasi akuntansi di Perusahaan Afrika Selatan. Penemuan ini dapat menjadi pertimbangan terkait pengimplementasian pada banyak nagara maju dan berkembang untuk menyamakan dengan model pelaporan terkini dalam mendukung keberlanjutan dengan mengimplentasikan integrated thinking and action.Ada tabel
Ketersediaan
Call Number | Location | Available |
---|
T 039/18 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |