Text
Faktor-Faktor yang Menjelaskan Penggunaan Social Commerce
Kemunculan media sosial membawa perubahan bagi lansekap lingkungan bisnis. Konsumen dengan jejaring yang dimilikinya lebih berdaya untuk menciptakan konten dan saling mempertukarkan mata uang sosial. Konsumen tidak lagi hanya mengonsumsi, namun juga menjadi sarana penciptaan nilai bagi bisnis. Perdagangan sosial (social commerce) merupakan cabang baru dari perdagangan elektronik yang muncul akibat fenomena ini, dimana tahap tertentu dari perjalanan pembelian konsumen melibatkan jejaring sosialnya sendiri. Berangkat dari teori dukungan sosial, kualitas hubungan, orientasi budaya individu, sensitivitas akan harga, serta persepsi akan risiko, kebernilaian, kemudahan penggunaan, dan kebergunaan, penelitian ini menganalisis model perilaku konsumen yang menjelaskan penggunaan perdagangan sosial. Survei dilakukan pada 240 responden dengan metode PLS-SEM untuk menguji model secara empiris. Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi akan risiko dan kebernilaian, serta dukungan sosial memiliki efek langsung terhadap penggunaan perdagangan sosial. Persepsi akan kebergunaan juga memediasi hubungan persepsi akan kemudahan penggunaan dengan penggunaan perdagangan sosial. Implikasi manajerial dari studi ini mendorong perusahaan untuk memiliki proposisi nilai dan strategi yang kontekstual untuk dapat masuk ke dalam pasar perdagangan sosial.Ada Tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 083/16 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2016 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Social media Relationship marketing Social commerce Social support Electrinoc Commerce Commercials Markets |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xvii, 118 p. : ill. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |