Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Personal bankruptcy law and self-employment activity

I Made Krisna Yudhana Wisnu Gupta - ; Stefan Hocguertel (Pembimbing/Promotor) - ;

Menurut teori mikroekonomi, risk aversion dapat menghalangi seseorang membuat keputusan yang optimal dalam situasi yang beresiko. Jika seseorang percaya bahwa menjadi wira usaha memiliki resiko lebih tinggi daripada menjadi karyawan, maka dalam derajat risk aversion tertentu, orang tersebut tidak akan menjadi wira usaha, meskipun memiliki potensi yang cukup. Dalam situasi seperti ini, asuransi dapat membantu meningkatkan jumlah wira usaha baru. Penelitian ini menggunakan data tingkat keluarga dari Panel Study of Income Dynamics, dan sebagai institusi asuransi, digunakan kode kepailitan (Bankruptcy Code) Amerika Serikat, spesifiknya, pengecualian aset rumah (Homestead Exemption). Hasilnya adalah, peningkatan pengecualian aset rumah sebesar sepuluh poin persentase meningkatkan kemungkinan kepemilikan bisnis sebesar 1.5 poin persentase, setelah tahun 2005. Penelitian ini juga menemukan bahwa efek tersebut hanya terjadi pada bisnis berbadan hukum korporasi (Incorporated Business).Ada bibliografi dan tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 174/14PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2014
Edisi-
SubjekBankruptcy
Entrepreneurship
Risk analysis
Bankruptcy law
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikix, 48 p. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?