Text
Analisis Faktor-Faktor Adopsi Massive Open Online Course (MOOC) Indonesia Studi Kasus: IndonesiaX
Massive Open Online Course (MOOC) merupakan kursus yang dapat digunakan semua orang (open), edukasi dilakukan 100% secara online (online), dan dapat diakses dengan skala peserta yang besar dengan biaya yang gratis (massive). Tujuan MOOC adalah untuk demokratisasi edukasi. Istilah MOOC belum lama dipopulerkan oleh EdX, Coursera, dan Udacity sejak tahun 2012. Mereka adalah MOOC asing yang sudah memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia hanya ada satu MOOC IndonesiaX yang berdiri sejak tahun 2015. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan calon peserta ajar untuk mengadopsi MOOC Indonesia dengan studi kasus IndonesiaX. Penelitian dilakukan dua kali, masing-masing untuk segmen pasar pengguna MOOC asing yang belum mengadopsi MOOC Indonesia dan segmen pasar masyarakat awam yang belum menggunakan MOOC. Penelitian ini menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), Teori Difusi Inovasi, dan melibatkan empat variable-variabel lainnya, yaitu computer anxiety, computer self-efficacy, perceived financial cost, dan perceived information quality. Model penelitian merupakan replikasi dari penelitian Tung & Chang (2007) yang melakukan studi terhadap online course tertutup. Penelitian ini merupakan studi deskriptif, online survey, menggunakan teknik convenience sampling. Jumlah responden N=90 untuk pengguna MOOC asing dan N=244 untuk masyarakat awam. Metode pengolahan data menggunakan PLS-SEM. Pengguna MOOC asing diarahkan untuk mengunjungi website dan mencoba video ajar IndonesiaX sedangkan masyarakat awam hanya diarahkan untuk membaca informasi terkait IndonesiaX yang disertakan hyperlink. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk segmen pasar masyarakat awam perceived usefulness dan perceived information quality adalah dua variabel yang berpengaruh positif sedangkan computer anxiety berpengaruh negatif terhadap minat perilaku adopsi MOOC Indonesia. Namun, untuk segmen pasar pengguna MOOC asing hanya computer anxiety dan computer self-efficacy yang berpengaruh terhadap minat perilaku adopsi MOOC Indonesia. Perbedaan hasil ini disebabkan oleh karakteristik dan perilaku konsumen kedua segmen pasar yang sangat berbeda. Sebagai MOOC lokal, IndonesiaX memiliki keunikan tersendiri yang justru bisa dinikmati oleh masyarakat awam dan perlu adanya pengembangan pada value creation dan kualitas materi ajar untuk dapat bersaing dengan MOOC asing yang sudah tumbuh lebih lama.Ada Tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 233/17 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2017 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Consumen behaviour internet in education open online course technology acceptance model diffusion of innovatio perceived information quality |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiii, 141 p. : il, ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |