Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Informal cross border trade : Who Participates and what is the impact of participation on income? A Case study in Entikong, Indonesia

Natascha Wagner (Pembimbing/Promotor) - ; Jaleha, Rist\'ana Malik Jani - ;

Penelitian ini menganalisis faktor penentu keputusan individu untuk berpartisipasi dalam perdagangan lintas batas informal (ICBT) dan sejauh mana pendapatan rumah tangga dipengaruhi oleh partisipasi individu dalam perdagangan informal. Dengan menerapkan metode pengambilan sampel melalui snowball method, peneliti melakukan survey kepada 77 individu yang melakukan perdagangan lintas batas informal dan 70 individu yang tidak melakukan perdagangan lintas batas tradisional yang menetap di sekitar daerah perbatasan Entikong, Indonesia. Kuesioner perdagangan lintas batas informal diadopsi dari Uganda Bureau of Statistics (UBOS) tahun 2008. Perdagangan lintas batas informal tidak dikenakan pajak akan tetapi bersifat resmi sesuai Border Trade Agreement 1970. Perdagangan lintas batas informal mengizinkan pedagangan untuk melakukan aktivitas jual beli barang-barang tertentu di daerah tertentu di bawah Rp. 2.025.900 (RM 600). Jumlah barang yang diperdagangkan setiap bulan juga terbatas. Untuk mengidentifikasi peran perdagangan lintas batas informal bagi daerah Entikong, peneliti menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Pertama, sebuah model partisipasi dalam perdagangan lintas batas tradisional diestimasi menggunakan regresi multivariat logit. Hasil penunjukkan bahwa gender, lokasi, jarak, banyaknya jumlah pekerjaan yang dimiliki, posisi sebagai kepala rumah tangga dan kepemilikan asset mempengaruhi keputusan individu untuk berpartisipasi dalam perdagangan lintas batas informal. Kedua, sebuah model regresi OLS digunakan untuk menginvestigasi manfaat moneter bagi individual dari perdagangan lintas batas informal. Hasil mengindikasikan bahwa partisipasi dalam perdagangan lintas batas informal mendorong pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga, khususnya pendapatan sekunder di daerah Entikong sebagai hasil dari perluasan perdagangan lintas batas informal. Ketiga, peneliti memeriksa karakteristik dari perdagangan lintas batas informal dan menunjukkan bahwa komoditas ekspor utama adalah terong dan lada. Sedangkan komoditas impor utama adalah gula dan minyak goreng. Profit yang dihasilkan dari perdagangan lintas batas informal ini sebagian besar digunakan sebagai modal untuk diinvestasikan kembali, membayar pinjaman, dan membayar biaya sekolah anak. Peneliti menyimpulkan bahwa perdagangan lintas batas informal diperlukan sebagai sumber pendapatan yang penting bagi individu di Entikong dan sebagai mekanisme individu untuk menyelesaikan suatu masalah. Ketiadaan perdagangan lintas batas informal akan membuat kondisi perekonomian rumah tangga semakin memburuk, sehingga pemerintah perlu langkah lebih lanjut untuk menyelesaikan situasi tersebut melalui program jaminan social yang mahal. Akan tetapi, masih dipertanyakan apakah pemerintah benar-benar mendapatkan manfaat dari formalisasi perdagangan skala kecil ini. Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 293/15PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2015
Edisi-
SubjekTrade
Multivariate analysis
Income
Cross
border trade
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikix, 79 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?