Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Systemically important financial institutions (SIFI) pada sistem perbankan indonesia

Zaafri A. Husodo (Pembimbing/Promotor) - ; Wojtyla, Daniel - ;

Penelitian ini menggunakan Component Expected Shortfall (CES) sebagai ukuran risiko sistemik yang berbasis data pasar dan termasuk dalam kategori ukuran distribusi probabilitas. CES menangkap risiko tail dari sistem keuangan secara agregat dan dapat mendekomposisi volatilitas, korelasi, ekspektasi tail, dan bobot dari institusi keuangan. CES mengkuantifikasi kontibusi absolut risiko sebuah bank terhadap sistem keuangan secara umum. Semakin besar kontribusi CES(%) maka semakin berdampak sistemik bank tersebut. Dengan demikian CES menjadi ukuran hibrida yang mengkombinasikan paradigma Too Big To Fail dan Too Interconnected Too Fail. Unit analisis dalam penelitian ini adalah sistem perbankan Indonesia, dimana Indonesia merupakan salah satu emerging economy dengan sistem keuangan multi bank. Bank sebagai sebagai sebuah sistem yang fragile terekspos terhadap risiko bank run secara natural yang kemudian dapat berevolusi menjadi bank panics yang pada akhirnya memicu efek contagion. Atas hal tersebut regulator seharusnya memiliki klasifikasi yang jelas mengenai Systemically Important Financial institutions (SIFI) untuk pengaturan dan pengawasan secara intensif. Berdasarkan aplikasi empiris CES menghasilkan kluster SIFI yang relatif stabil dengan ranking yang berubah-ubah. Pada period krisis persentase CES cenderung meningkat. Selain itu ditemukan bahwa risiko sistemik pada sistem perbankan Indonesia sangat terkonsentrasi dan didominasi oleh 5 (lima) bank besar yang berkontribusi pada lebih dari 80% (delapan puluh persen) total risiko sistem perbankan. Konsentrasi risiko juga meningkat sepanjang krisis keuangan global pada September 2008. Sebagai uji robustness penelitian ini menggunakan variasi bobot dengan total aset, total ekuitas, dan total loan. Hasilnya adalah kluster SIFI yang relatif signifikan dibandingkan dengan pengukuran dengan bobot kapitalisasi pasar.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 377/15PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Pascasarjana Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2015
Edisi-
SubjekFinancial institutions
Banks and banking
Banking systems
Systemic risk
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxi, 192 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?