Text
Evaluasi pengambialihan bandar udara Sekongkang oleh Pemerintah kabupaten Sumbawa Barat
Distribusi persentase PDRB Kabupaten Sumbawa Barat yang didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian yang menyumbangkan 88 persen dari total PDRB mengharuskan pemerintah daerah memacu perkembangan sektor lainnya. Peningkatan peran sektor lainnya haruslah didukung oleh berbagai jenis infrastruktur salah satunya transportasi udara. Yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah memanfaatkan sarana Bandar Udara Sekongkang, namun sampai dengan tahun 2015 bandar udara tersebut belum beroperasi sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap pengambilalihannya. Evaluasi yang dilakukan meliputi kelayakan bandar udara dari sisi tahapan proses pengambilalihan, finansial dan manfaat dari adanya bandar udara. Pada evaluasi proses pengambilalihan diketahui beberapa kelemahan yaitu tidak dilaksanakannya tahapan kajian/studi kelayakan. Dengan menggunakan analisis cost benefit analysis didapatkan hasil perhitungan B/C kurang dari 1 yang menunjukkan Bandar Udara Sekongakng tidak layak . Pembangunan bandar udara di Poto Tano sebagai opsi alternatif menghasilkan nilai B/C lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa pembangunannya layakAda tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 443/16 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Program Studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI., 2016 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Cost benefit analysis Airports Evaluation of take over Sumbawa Barat (Kabupaten) |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiii, 98 p. : il. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |