Text
Benefit incidence analysis air bersih Kota Bogor (Studi kasus program hibah Air Minum)
Salah satu masalah perkotaan adalah pemenuhan kebutuhan dasar air bersih karena tingginya tingkat urbanisasi dan segregasi populasi. Secara nasional, di tahun 2015 pemerintah menekankan pencapaian target air minum layak sebesar 68.86% atau khusus di perkotaan sebesar 75.29%. Tapi target tersebut akan sulit dipenuhi karena pendanaan yang tersedia hanya sebesar 20-25% dari total kebutuhan tahun 2010-2014. Program hibah air minum diharapkan dapat menutup kekurangan dana tersebut. Kota Bogor sebagai salah satu penerima manfaat dana hibah tahap pertama 2010-2011 ditargetkan dapat memperluas penyediaan layanan air bersih bagi mastarakat berpenghasilan rendah (MBR) karena sebelumnya rumah tangga di Kota Bogor baru menikmati layanan air bersih sebesar 37.04% (Susenas, 2010). Untuk mengetahui efektifitas program tersebut digunakan metodologi BIA dan uji asosiasi tabel kontingensi dengan uji Chi-Square. Hasil yang diperoleh adalah manfaat program hibah air minum dinikmati oleh rumah tangga berpenghasilan menengah (Q3). Sedangkan dalam impelemtasinya juga terdapat pelanggan rumah tangga MBR penerima manfaat yang putus sambungan karena faktor pendapatan dan sumber air lain selain ledeng meteran PDAM. Untuk memperoleh program yang tepat sasaran perlu diperhatikan syarat penerima manfaat dan mekanisme yang lebih efektif, terutama untuk perluasan layanan air bersih bagi masyarakat miskin.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 521/14 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Program Studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI., 2014 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Law Water supply Drinking water Drinking water grant income communities |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xii, 100 p. : il. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |