Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan membayar (Wilingness to pay) dan kemampuan membayar (Abbility to pay) pasien poli umum pada RSUD kota Tangerang Selatan dengan metode contingent valuation

Gani, Septian Abbiyyah - ; Mulyadi Widjaja (Pembimbing/Promotor) - ;

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap warga negara maka pemenuhannya menjadi hal yang penting. Pelayanan kesehatan yang bermutu, terutama pelayanan kesehatan di bidang Perumahsakitan membutuhkan biaya yang tinggi, keterbatasan pembiayaan kesehatan yang berasal dari Pemerintah , menuntut adanya mobilisasi sumber dana dari masyarakat dan swasta. Salah satu cara yaitu melakukan kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dengan tarif pelayanan yang dibebankan pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kemauan pasien membayar pelayanan kesehatan (WTP) di Instalasi rawat jalan RSUD Kota Tangereng Selatan serta hubungannya dengan karakteristik pasien, kemampuan membayar (ATP), persepsi pasien terhadap manfaat dan mutu pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif-analitik. Pengumpulan data menggunakan cara wawancara terpimpin dengan panduan daftar pertanyaan yang telah disusun kepada responden yang merupakan pasien atau pendampingnya.Pengukuran atas kemauan membayar menggunakan metode Contingent valuation method (CVM), dengan tehnik pengukuran menggunakan modifikasi dari tehnik bidding game, dengan pendekatan pada preferensi individu. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan membayar pasien atas pelayanan kesehatan di poli umum RSUD Kota Tangsel rata-rata tinggi, namun kemauan membayar atas pelayanan yang dirasakan saat ini rendah, artinya pasien belum merasa puas atas pelayanan yang diterima, dan masih mengharapkan adanya peningkatan mutu layanan. Dan hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kemauan membayar dipengarui oleh : Status pernikahan, pendapatan, jumlah keluarga dalam satu rumah, frekuensi kunjungan, banyaknya kunjungan ke fasilitas kesehatan lain, metode bayar mempengaruhi 66% kesediaan seseorang untuk membayar. Oleh karena itu penelitian ini menyarankan perlu adanya peningkatan mutu layanan sehingga ada kesesuaian dengan tarif yang diberlakukan pada pasien. dan penetapan tarif yang berdasarkan pertimbangan kemampuan dan kemauan membayar masyarakat, bukan keterpaksaan membayar (Forced to pay).Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 543/14PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Perencanaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI 2014
Edisi-
SubjekHospitals
Health facilities
Quality of service
Health economics
Payments
Heal care expenditures
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiv, 120 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?