Text
Rethinking Indonesia's Public Debt in the Era of Negative Interest Rate-Growth Differentials
Studi ini berkontribusi pada diskusi tentang bagaimana utang publik yang lebih tinggi mungkin tidak mahal karena selisih negatif antara suku bunga dan pertumbuhan ekonomi dengan mensimulasikan model OLG yang diperkenalkan oleh Blanchard (2019) di bawah ketidakpastian, menunjukkan dinamika utang dan kesejahteraan dalam dua skenario: transfer antargenerasi dan perputaran utang dalam kasus Indonesia. Hal ini dilakukan dengan modifikasi parameter model berdasarkan data historis selisih suku bunga dan pertumbuhan ekonomi tahun 2004- 2019. Ditemukan bahwa konsensus fiskal tidak berlaku ketika menerapkan analisis Blanchard (2019) dengan parameter berbasis Indonesia. Meningkatnya utang publik membuat perekonomian semakin bergejolak dan berisiko tinggi. Memodifikasi faktor-faktor lain mendukung temuan awal, dengan dana abadi yang lebih rendah mengurangi manfaat utang publik, serta persentase modal yang lebih tinggi di bawah Cobb-Douglas. Ketika risiko ledakan utang muncul, upaya untuk mengurangi utang akan mengurangi kesejahteraan masyarakat. Implikasi kebijakannya adalah berhati-hati terhadap peluang; meningkatkan utang publik mungkin bukanlah cara yang tepat, menghindari kemungkinan konsekuensi yang mengerikan..Ada Tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
13600 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI., 2022 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Interest rate Welfare Public debt Growth Differentials |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiii, 49 p. ; diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |