Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Aanalisis determinan struktur modal perusahaan menurut teori pertukaran statis dan pecking order : Penelitian pada perusahaan publik non keuangan di BEJ tahun 2003 -2004

Dalimunthe, Zuliani - ; Dr. Bambang Hermanto (Pembimbing/Promotor) - ; Dr. Viverita (Penguji) - ; Prof. Dr. Kresnohadi Ariyoto Karnen (Penguji) - ;

Studi studi empiris telah menemukan sejumlah besar determinan potensial dari keputusan struktur modal perusahaan, tetapi tidak menemukan adanya prinsip-prinsip umum yang mendapat dukungan empiris yang kuat. Terdapat dua model teoritis utama dari teori Struktur Modal, yaitu Teori Pertukaran Statis dan Teori Pecking Order. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap keputusan struktur modal perusahaan berdasarkan model yang dibentuk dari kedua teori yang dikenal luas diatas. Variabel yang dievaluasi adalah Kemampuan Pembayaran Bunga, Laba Obligasi, Nilai Jaminan Aset, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Interaksi setiap Komponen Hutang dengan Ukuran Perusahaan. Perusahaan yang mempunyai kemampuan pembayaran bunga yang tinggi (berarti menghadapi risiko gagal bayar/kebangkrutan rendah) secara signifikan mempunyai rasio hutang yang lebih rendah dibandingkan perusahaan yang mempunyai kemampuan membayar hutang yang moderat atau rendah. Laba operasi perusahaan mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap keputusan struktur modal perusahaan, khususnya laba operasi yang terjadi dua tahun sebelumnya. Nilai Jaminan Aset dan Ukuran Perusahaan berkorelasi positif terhadap rasio hutang. Tidak terdapat cukup dukungan bahwa struktur kepemilikan saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan struktur modal perusahaan, kecuali jika diinteraksikan dengan variabel Nilai Jaminan Aset. Ketika dipilah satu per satu, setiap komponen hutang (mulai dari hutang dagang, hutang akrual, hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, maupun hutang dalam bentuk sekuritas) yang diinteraksikan dengan variabel Ukuran Perusahaan, mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap rasio hutang perusahaan, meskipun dengan koefisien yang berbeda-beda sehingga menunjukkan porsi penggunaan yang berbeda. Penelitian ini juga ditujukan untuk menelaah teori apa yang dapat lebih kuat menjelaskan tentang keputusan struktur modal perusahaan berdasarkan model yang dibentuk. Secara keseluruhan, teori Pecking Order dapat lebih menjelaskan perilaku keputusan tentang struktur modal perusahaan dibandingkan Teori Pertukaran Statis. Model yang dikembangkan berdasarkan teori Pecking Order dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan model untuk menjelaskan keputusan struktur modal perusahaan adalah sebesar 40.2% - 44,7%. Sementara itu, berdasarkan model yang dibentuk dari teori Pertukaran statis disimpulkan bahwa meskipun rasio hutang yang dipandang sebagai rasio hutang ?sasaran? adalah eksis, tetapi model yang dikembangkan hanya mampu menjelaskan 5,4% - 26,% dari keputusan struktur modal perusahaan. .25 Juli 2006


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
MA 0719PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2006
Edisi-
SubjekKeuangan
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisik-
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?