Text
Dampak penguatan ekspor tekstil dan produk tekstil terhadap perekonomian Indonesia: analisis supply and use table
Tesis ini membahas bagaimana penguatan ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) terkait daya saing dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Dengan penghapusan sistem kuota pasca pemberlakuan Agreement on Textile and Clothing (ATC) memunculkan isu daya saing pada produk TPT ini, oleh karena itu dilakukan analisis menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk melihat daya saing produk TPT. Sedangkan bagaimana keterkaitan produk TPT dengan produk dan industri lainnya terkait input bahan baku dan penggunaan output digunakan alat analisis Supply and Use Table (SUT). Model SUT ini merupakan pengembangan dari Model I-O Leontief yang pencatatannya memungkinkan suatu industri dapat menghasilkan produk lebih dari satu sehingga kerangkanya dapat menggambarkan product by industry atau industry by industry dan dapat berbentuk asimetris karena suatu industri dapat menghasilkan lebih dari satu produk. Kelebihan model ini dibandingkan Model I-O Leontief salah satunya adalah dapat menganalisis keterkaitan antar produk dan industri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama 2005-2010 baik volume dan nilai nilai ekspor TPT Indonesia terus meningkat namun surplus perdagangannya mengalami penurunan karena nilai impor produk TPT juga meningkat lebih tinggi. Selama kurun waktu 2005-2008, daya saing industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia pasca penghapusan kuota secara rata-rata masih berada diatas rata-rata ekspor TPT dunia namun nilai daya saingnya mengalami penurunan baik untuk produk tekstil maupun garmen. Pangsa pasarnya produk TPT di pasar dunia juga mengalami penurunan terutama untuk produk tekstil. Dua pasar yang dominan bagi produk TPT adalah Amerika Serikat dan Uni Eropa. Pangsa pasar produk TPT di pasar Amerika Serikat mengalami peningkatan sedangkan di pasar uni eropa cenderung stagnan. Oleh karena itu, peningkatan kinerja ekspor TPT ini sangatlah penting untuk meningkatkan daya saing industri TPT karena industri tersebut mempunyai peran yang penting sebagai penyumbang devisa bagi negara dan menyerap banyak tenaga kerja terutama di sektor hilirnya. Simulasi yang dilakukan untuk peningkatan ekspor produk TPT Indonesia dengan menggunakan Model SUT Indonesia tahun 2008 menunjukkan bahwa keterkaitan yang tinggi terhadap produk pertanian, produk permesinan, furniture, dan transportasi udara. Pemenuhan input bahan baku yang berkelanjutan sangatlah penting karena akan berdampak pada peningkatan ouput, pendapatan, dan penyerapan tenaga kerja sehingga kesejahteraan masyarakat yang merupakan tujuan pembangunan dapat tercapai. Peran pemerintah diperlukan untuk meningkatkan kinerja industri TPT Indonesia dalam hal penyediaan bahan baku input produksi, restrukturisasi permesinan, penyediaan energi dan ketersediaan listrik..21 Juli 2011
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
EK 0751 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2011 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Ekspor Daya Saing Tekstil dan Produk Tekstil(TPT) Revealed Comparative Advantage (RCA) Supply and Use Table (SUT). |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |