Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Determinants of international tourism demand in southeast Asia

Dr. Lorenzo Pellegrini (Pembimbing/Promotor) - ; Prof. Nachrowi D. Nachrowi, Ph.D. (Penguji) - ; Susanti, Indri Wahyu - ; Dr. Robert Sparrow, M.Phil (Penguji) - ; Dr. Lorenzo Pellegrini (Penguji) - ;

Studi ini bertujuan menganalisa determinan permintaan pariwisata internasional di Asia Tenggara dari 1995 sampai dengan 2009. Selain hal tersebut, efek rambatan atas suatu kejadian terhadap pariwisata di kawasan ini juga diperiksa. Studi ini menggunakan data dari sumber-sumber yang terbuka untuk umum dalam menganalisa peranan karakteristik negara asal wisatawan, karakteristik hubungan negara asal wisatawan dengan negara tujuan berwisata, karakteristik negara tujuan berwisata serta kejadian khusus yang mempengaruhi determinan permintaan pariwisata internasional di Asia Tenggara. Analisis lebih fokus kepada variabel non tradisional yang sering digunakan pada analisa determinant permintaan pariwisata internasional, yaitu tingkat pendapatan di negara asal dan harga relative, yang mana pada studi ini dijabarkan sebagai variable biaya hidup. Hasil studi menemukan tingkat kesehatan dan pendidikan, yang mewakili tingkat pembangunan manusia di negara tujuan wisata, secara signifikan menentukan permintaan pariwisata internasional di Asia Tenggara. Empat kejadian khusus yang diusulkan (pada studi ini) menangkap gangguan permintaan pariwisata internasional di Asia Tenggara ditemukan juga berpengaruh sangat signifikan. Keempat event tersebut adalah krisis ekonomi Asia, SARS epidemik, ancaman keamanan dan bencana alam. Analisis lebih lanjut, efek rambatan diteliti atas ancaman keamanan dan bencana alam. Hasilnya menunjukkan adanya efek rambatan akibat ancaman keamanan, namun tidak terbukti pada kasus bencana alam. Hal ini artinya ketika suatu negara di kawasan Asia Tenggara mengalami ancaman keamanan seperti Bali Bomb 2002, wisatawan asing cenderung untuk menghindari kunjungan ke Singapura, Malaysia dan negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Hasil studi ini khususnya pada peranan karakteristik negara tujuan wisata menindikasikan bahwa investasi di bidang kesehatan dan pendidikan akan meningkatkan permintaan pariwisata, yang mana pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi pariwisata internasional. Begitu juga dengan efek rambatan menunjukkan bahwa manajemen penanganan bencana di kawasan Asia Tenggara harus ditingkatkan, perhatian khususnya pada kerjasama untuk mempertahankan kedamaian dan stabilitas di kawasan ini. .Agustus 2011


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
EK 0770PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2011
Edisi-
Subjekpermintaan pariwisata internasional
pembangunan pariwisata
efek rambatan
Asia Tenggara
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisik-
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?