Text
Industri pengolahan hasil perikanan di Indonesia (analisis permintaan dan penawaran)
Kendala utama dalam industri pengolahan hasil perikanan saat ini adalah kurangnya bahan baku yang hanya dapat dipenuhi 50% dari kapasitas terpasangnya. Hal ini diperkuat dengan minimnya kontribusi perikanan terutama dari industri hilir terhadap PDB nasional sebagai akibat kapasitas produksi industri yang baru mencapai 59,33% pada tahun 2009. Analisis pengaruh utilitas industri pengolahan hasil perikanan sebagai akibat kurangnya bahan baku (dari sisi penawaran) dilakukan dengan pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi output industri pengolahan hasil perikanan, baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Metode yang digunakan adalah model non-nested dan analisis data panel. Pada sisi penawaran variabel yang digunakan antara lain kapital, tenaga kerja, bahan baku dan energi, sedangkan pada sisi permintaan variabel yang digunakan adalah PDB perkapita, ekspor, impor dan terms of trade. Hasil analisis menunjukkan bahwa model yang lebih tepat menggambarkan output industri pengolahan hasil perikanan adalah dari sisi penawaran. Dengan demikian, struktur output industri pengolahan hasil perikanan adalah supply driven approach artinya output didorong oleh pendekatan dari sisi penawaran. Varibel yang memiliki pengaruh yang terbesar pada ouput industri adalah variabel bahan baku dengan elastisitasnya 0,601; dan elastisitas terendah adalah kapital sebesar 0,065. .Januari 2012
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
EK 0803 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2012 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Non industri pengolahan hasil perikanan bahan baku permintaan penawaran nested panel |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |