Text
Perbandingankinerja dan efisiensi industri batik kecil menengah di kota Pekalongan sebelum dan sesudah penerapan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA)
Penerapan ACFTA sejak 1 Januari 2010 diduga berpengaruh terhadap kinerja industri batik di Kota Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja keuangan dan efisiensi produksi batik di Kota Pekalongan sebelum dan sesudah penerapan ACFTA. Data yang digunakan adalah data primer dari tahun 2009 dan 2011 dengan teknik penarikan sampel menggunakan multistage sampling technique dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden. Untuk mendapatkan hasil perbandingan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah ACFTA digunakan analisis uji beda sampel berpasangan terhadap persentase laba antara sebelum dan sesudah ACFTA. Untuk mengetahui tingkat efisiensi produksi sebelum dan sesudah penerapan ACFTA digunakan analisis fungsi produksi dan efisiensi teknis dengan metode Stochastic Frontier Analysis. Perhitungan efisiensi menggunakan error component model (Battese dan Coelli, 1993). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah : (i) Persentase laba industri batik di Kota Pekalongan menurun secara signifikan pasca penerapan ACFTA; (ii) Terdapat perbedaan rata-rata tingkat efisiensi teknis produksi batik di Pekalongan dari 0,840 sebelum ACFTA menjadi 0,878 setelah ACFTA dan; (iii) Efisiensi teknis produksi batik dipengaruhi oleh faktor keikutsertaan dalam kelompok paguyuban batik, tingkat pendidikan pengusaha, penggunaan teknologi blower dan adanya penerapan ACFTA..27 Januari 2012
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
EK 0817 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2012 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Batik ACFTA Stochastic frontier IKM (Industri Kecil Menengah) |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |