Text
The determinants of child nutritional status in Indonesia
Studi ini meneliti faktor penentu status gizi anak di Indonesia. Secara khusus studi ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2004 untuk menganalisa peran individu, rumah tangga dan lingkungan dalam mempengaruhi status gizi anak usia 0 sampai 5 tahun. Penekanan analisa terdapat pada variabel-variabel yang merupakan program pemerintah (KADARZI) dalam menurunkan kasus gizi buruk. Hasil penelitian yang didapat adalah menimbang badan secara teratur, yang merupakan indikator pertama KADARZI, lebih banyak dilakukan oleh rumah tangga dengan orang tua yang lebih berpendidikan, sedikit jumlah saudara yang masih balita, tinggal dekat dengan posyandu, dan berada di wilayah pedesaan dan pulau Jawa. Implementasi pemberian air susu ibu (ASI) yang merupakan indikator kedua dari KADARZI dikur dengan periode menyusui dan pengenalan makanan pendamping ASI untuk pertama kalinya berhubungan dengan tingkat status gizi. Indikator kelima KADARZI yaitu minum suplemen gizi seperti kapsul vitamin A untuk anak dan tablet besi untuk ibu hamil juga berhubungan dengan tingkat status gizi. Faktor-faktor lain seperti umur dan jenis kelamin anak, gangguan kesehatan, tempat tinggal, tingkat pendidikan orang tua, dan asset rumah tangga juga mempengaruhi status gizi anak. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk lebih menggalakan dan mempromosikan program KADARZI yang mencakup pemanfaatan posyandu, manfaat dan tekhnik menyusui, dan peran penting dari suplemen gizi..27/08/2009
Tidak ada salinan data
Penerbit | Depok Universitas Indonesia., 2017 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Indonesia for SUSENAS Weight status gizi anak gizi buruk age z score (WAZ) KADARZI |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiii, 55 p. : ill. ; 29 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |