Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Persepsi manajerial otonomi, kepemimpinan kewirausahaan, reputasi perusahaan dan kinerja cabang: Studi Kasus PT. Bank BJB Tbk.

Andriadi, Riri - ; RR. Ratih Dyah Kusumastuti Ph.D. (Penguji) - ; Sari Wahyuni S.I.P., M.Sc., Ph.D. (Pembimbing/Promotor) - ; Yasmine Nasution S.E., MApp.Comm (Penguji) - ;

Manajer menghadapi resiko ketidakpastian, ancaman, dan peluang sebagai dampak dari perubahan lingkungan. Perbankan, merupakan industri yang penuh aturan, menuntut para manajer untuk lebih inovatif dan kompetitif agar dapat sukses di pasar global. Disatu sisi, manajer dalam membuat keputusan penting dibatasi oleh aturan dan prosedur internal perusahaan. Kebebasan dan kendali dalam membuat keputusan dibutuhkan manajer dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan. Manajerial otonomi menekankan pendekatan stratejik dalam kewirausahaan. Risk taking, proactiveness, innovativeness mencerminkan tingkat otonomi yang dimiliki manajer. Persepsi manajerial otonomi didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang dapat membuat keputusan penting tanpa dipengaruhi pihak lain. Kami menganggap manajer menengah sebagai pembuat keputusan penting dan pilihan yang mereka ambil akan berpengaruh kepada kinerja dan inovasi di tingkat bisnis unit. Tesis ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana persepsi manajerial otonomi, kepemimpinan kewirausahaan, dan reputasi perusahaan mempengaruhi kinerja inovasi dan organisasi. Sebagai unit analisis, manajer menengah memainkan peran penting. Mereka bertanggung jawab untuk hasil dan menyatukan seluruh sumberdaya yang ada. Kami juga melakukan penelitian reputasi perusahaan terhadap kinerja inovasi dan kinerja cabang. Hasil yang diperoleh bahwa reputasi perusahaan secara signifikan dan berhubungan positif terhadap kinerja cabang. Hasil yang sama juga kami temui di kinerja inovasi, yang menunjukkan bahwa inovasi merupakan kunci utama dalam mengembangkan berbagai aspek penting. Kami mendapatkan juga bahwa manajerial otonomi ternyata tidak berdampak terhadap kinerja inovasi. Hubungan positif dapat dilihat antara manajerial otonomi dan kinerja perusahaan. Penelitian ini melibatkan 63 pimpinan cabang dan 310 pimpinan cabang pembantu dari satu bank


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
MA 1215PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Universitas Indonesia 2017
Edisi-
SubjekBanking
Corporate reputation
Firm performance
Entrepreneurial leadership
Managerial autonomy
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiii, 126 p. : ill. ; 29 cm.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?