Text
Relawan sosial yang bertugas di wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi memiliki problem-solving demand yang cukup tinggi. Problem-solving demand adalah atribut pekerjaan yang sangat penting untuk creativity individu. Salah satu persyaratan penting untuk mencapai kinerja kreatif adalah creative self-efficacy. Maka penelitian ini mengkaji pengaruh problem-solving demand terhadap creativity relawan yang bertugas di wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi di Indonesia dengan menggunakan mediasi creative self-efficacy Untuk mengetahui apakah relawan sosial dalam melakukan pekerjaan kesukarelawanan dikuatkan dengan adanya motivasi yang berasal dari dalam diri mereka maka intrinsic motivation digunakan sebagai moderasi pada hubungan problem-solving demand dengan. creative self-efficacy. Survey melibatkan 359 orang relawan sosial dari 359 kecamatan di wilayah NTT, Papua Barat dan Papua. Hasil studi menunjukkan bahwa problem-soving demand berpengaruh positif terhadap creativity dan hubungan ini dimediasi secara parsial oleh creative self-self efficacy. Namun intrinsic motivation tidak signifikan berpengaruh dalam hubungan antara problem-solving demand dan creative self-efficacy. Tulisan ini juga membahas keterbatasan, implikasi praktis dan saran untuk penelitian mendatang..09/01/2020
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
MA 1379 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2020 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Creativity Problem efficacy Intrinsic motivation Volunteer Solving Demand Volunteering creative self |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiii, 153p, chart, tables, graphics, ills, 29 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |