Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Anteseden adopsi pembayaran PayLater: peran dari sikap berhutang (Debt Attitude)

Sri Rahayu Hijrah Hati, Ph.D (Penguji) - ; Rachmawati, Raden Roro Ayu Setya - ; Dr. Rifelly Dewi Astuti S.E., M.M (Pembimbing/Promotor) - ; Daniel Tumpal H. A.M.S.., Ph.D (Penguji) - ;

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi yang muncul dari pribadi konsumen terhadap suatu produk teknologi baru yang berkaitan dengan hal sensitif yaitu hutang. PayLater merupakan bentuk lain dari kartu kredit yang sedang marak diadopsi oleh berbagai e-commerce saat ini. Sehubungan dengan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan PayLater dengan menggunakan teori TAM (Technology Acceptance Model) dan teori UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Variabel dalam TAM yaitu perceived ease of use dan perceived usefulness, variable dalam UTAUT yaitu lifestyle compatibility dan facilitating condition, dan variabel lain seperti security dan trust akan mempengaruhi intensi konsumen melakukan pembayaran menggunakan PayLater. Variabel sikap terhadap hutang (debt attitude) ditambahkan dalam model karena konteks PayLater yang sama dengan berhutang. Teknik pengambilan sampel non probability, diperoleh 433 responden yang mengetahui metode PayLater sebelumnya. Data diolah dengan teknik SEM. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perceived usefulness dan lifestyle compatibility memberikan pengaruh paling besar pada pembentukan attitude terhadap PayLater, sedangkan debt attitude memberikan pengaruh secara indirect terhadap intensi menggunakan PayLater.;Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi yang muncul dari pribadi konsumen terhadap suatu produk teknologi baru yang berkaitan dengan hal sensitif yaitu hutang. PayLater merupakan bentuk lain dari kartu kredit yang sedang marak diadopsi oleh berbagai e-commerce saat ini. Sehubungan dengan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan PayLater dengan menggunakan teori TAM (Technology Acceptance Model) dan teori UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Variabel dalam TAM yaitu perceived ease of use dan perceived usefulness, variable dalam UTAUT yaitu lifestyle compatibility dan facilitating condition, dan variabel lain seperti security dan trust akan mempengaruhi intensi konsumen melakukan pembayaran menggunakan PayLater. Variabel sikap terhadap hutang (debt attitude) ditambahkan dalam model karena konteks PayLater yang sama dengan berhutang. Teknik pengambilan sampel non probability, diperoleh 433 responden yang mengetahui metode PayLater sebelumnya. Data diolah dengan teknik SEM. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perceived usefulness dan lifestyle compatibility memberikan pengaruh paling besar pada pembentukan attitude terhadap PayLater, sedangkan debt attitude memberikan pengaruh secara indirect terhadap intensi menggunakan PayLater.;Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi yang muncul dari pribadi konsumen terhadap suatu produk teknologi baru yang berkaitan dengan hal sensitif yaitu hutang. PayLater merupakan bentuk lain dari kartu kredit yang sedang marak diadopsi oleh berbagai e-commerce saat ini. Sehubungan dengan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan PayLater dengan menggunakan teori TAM (Technology Acceptance Model) dan teori UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Variabel dalam TAM yaitu perceived ease of use dan perceived usefulness, variable dalam UTAUT yaitu lifestyle compatibility dan facilitating condition, dan variabel lain seperti security dan trust akan mempengaruhi intensi konsumen melakukan pembayaran menggunakan PayLater. Variabel sikap terhadap hutang (debt attitude) ditambahkan dalam model karena konteks PayLater yang sama dengan berhutang. Teknik pengambilan sampel non probability, diperoleh 433 responden yang mengetahui metode PayLater sebelumnya. Data diolah dengan teknik SEM. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perceived usefulness dan lifestyle compatibility memberikan pengaruh paling besar pada pembentukan attitude terhadap PayLater, sedangkan debt attitude memberikan pengaruh secara indirect terhadap intensi menggunakan PayLater..03/08/2020


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
MA 1382PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2020
Edisi-
SubjekUTAUT
TAM
PayLater
Debt attitude
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxv, 138p, chart, tables, graphics, ills; 29cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?