Text
Status perkawinan dan pengeluaran konsumsi bukan pangan bagi perempuan
Studi ini menganalisis perbandingan economic well-being antara perempuan bercerai dengan perempuan menikah yang diukur melalui pengeluaran konsumsi bukan pangan dan menggunakan metode regresi data panel efek tetap. Hasil analisis menemukan bahwa perempuan bercerai memiliki pengeluaran yang lebih besar bila dibandingkan dengan perempuan menikah. Namun, bukan berarti bahwa perempuan bercerai memiliki economic well-being yang lebih baik dari perempuan menikah. Insiden perceraian justru menyebabkan perempuan bercerai harus melakukan banyak penyesuaian dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang muncul pasca terjadinya perceraian. Dekomposisi pengeluaran konsumsi bukan pangan menunjukkan bahwa beberapa pos pengeluaran perempuan bercerai dimanfaatkan untuk memulihkan diri pasca terjadinya perceraian..27/01/2021
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
EK 1638 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2021 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Women Non Being economic well food consumption expenditure marital dissolution |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | ix, 59p, chart, tables, graphics, ills, 29 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |