Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Hubungan kerawanan pangan rumah tangga dan kelahiran bayi berat lahir rendah di Indonesia

Sulistyowati, Rini - ; Dr. Triasih Djutaharta (Penguji) - ; Turro Selrits Wongkaren, M.A., Ph.D (Pembimbing/Promotor) - ; Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo, M.A., Ph.D (Penguji) - ;

Ketahanan pangan selama kehamilan sangat mungkin terjadi salah satunya dikarenakan pada saat hamil terjadi kenaikan demand konsumsi pangan. Konsekuensi kerawanan pangan pada ibu hamil tidak hanya mengganggu kesehatan ibu, melainkan juga perkembangan dan pertumbuhan janin. Beberapa penelitian menemukan adanya hubungan kerawanan pangan dan kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR), namun sedikit penelitian yang melihat konsekuensi tingkatan keparahan kerawanan pangan dan mengaitkannya dengan kelahiran BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkatan keparahan kerawanan pangan dan kelahiran BBLR. Dengan menggunakan data Susenas Maret 2020, hasil regresi logistik biner menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kerawanan pangan rumah tangga dan kelahiran BBLR. Semakin parah tingkat kerawanan pangan rumah tangga, semakin besar kecenderungan kelahiran BBLR yang mungkin dialami oleh perempuan di rumah tangga tersebut. Akan tetapi, penelitian ini tidak dapat menunjukkan adanya perbedaan kecenderungan kelahiran BBLR antara perempuan dengan rawan pangan ringan dan perempuan dengan tahan pangan. Hasil penghitungan marginal effect menunjukkan perubahan peluang kelahiran BBLR semakin besar seiring keparahan kerawanan pangan. Peluang kelahiran BBLR naik sebesar 5,5 persen ketika ibu hamil mengalami kerawanan pangan sedang dan naik sebesar 10 persen ketika ibu hamil mengalami kerawanan pangan berat (dibandingkan ibu hamil tahan pangan). Apabila ibu hamil sebelumnya mengalami kerawanan pangan sedang kemudian meningkat keparahannya menjadi rawan pangan berat, peluang kelahiran BBLR meningkat sebesar 4,5 persen. Sementara itu, pendidikan ibu, akses internet ibu, status bekerja ibu, dan tipe daerah tempat tinggal signifikan berhubungan dengan kecenderungan kelahiran BBLR. Hal tersebut mengindikasikan pentingnya akses pangan, pengetahuan, dan kesejahteraan ibu guna mencegah asupan nutrisi yang kurang saat hamil..29/07/2021


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
MEKK 0068PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2021
Edisi-
SubjekBinary logit
household food insecurity
low birth weight
maternal nutrition
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxii, 96p; chart, tables, graphics, ills; 29cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?