Text
Profesi auditor penuh tantangan dengan karakteristik tugas yang kompleks. Audit dimasa pandemi diprediksi dapat berpengaruh pada subjective well-being dan kinerja auditor. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan subjective well-being terhadap kinerja. Analisis data dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM). Data diperoleh dari 262 auditor di Badan Pemeriksa Keuangan. Penelitian ini berfokus pada pengaruh faktor-faktor tuntutan pekerjaan berupa work family conflict dan sumber daya psikologis berupa perceived organizational support dan ego-resiliency terhadap subjective well-being serta konsekuensinya terhadap job performance pada auditor. Hasil analisis model penelitian ini menunjukkan adanya peran mediasi penuh subjective well-being dalam mentransmisikan pengaruh masing-masing faktor tersebut terhadap kinerja. Lebih spesifik dijelaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara work family conflict, perceived organizational support, dan ego-resiliency terhadap subjective well-being. Dimana work family conflict terbukti dapat menurunkan subjective well-being dan kinerja auditor. Sedangkan, perceived organizational support dan ego-resiliency dapat meningkatkan subjective well-being dan kinerja auditor. Penelitian ini menyoroti pentingnya dukungan bagi organisasi dalam meningkatkan subjective well-being yang akan memberikan manfaat untuk organisasi..09/08/2021
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| MA 1439 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
| Penerbit | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2021 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Job performance Being Subjective well Work Family Conflict Perceived Organizational Support Ego resiliency |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | - |
| Deskripsi Fisik | xiii, 177p; chart, tables, graphics, ills; 29cm |
| Info Detail Spesifik | - |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |