Text
Kondisi anteseden dalam implementasi best practices sharing di lingkungan PT PLN ( Persero )
Efisien dan layanan prima telah menjadi tuntutan bagi organisasi publik (Moynihan, 2006). Namun kemajuan kinerja organisasi publik belum baik (Barzelay, 2001). Salah satu langkah pembenahan kinerja perusahaan publik adalah penerapan Knowledge Management (KM) melalui best practices sharing (Sabherwal & Sabherwat, 2005). Unsur inti KM adalah best practices yang mencakup ?doing things superiorly? (Szulanski, 2003; de Vries, 2006). Penelitian membuktikan bahwa pendekatan KM berhasil meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan publik (Newell, Edelman, Scarbrough, Swan, & Bresnen, 2003). Di kalangan swasta dikenal bahwa perluasan pasar yang cepat, ditimbulkan terutama oleh transfer dan replikasi best practices, seperti kedai McDonald?s dan Starbucks (Winter & Szulanski, 2001a). Hal itu sejalan dengan pendekatan resource based view, bahwa kapabilitas internal seperti best practices, merupakan sumber peningkatan kinerja (Barney, 1991; Teece, Pisano, & Shuen, 1997). Adapun landasan kerja pada penerapan KM di perusahaan adalah semua karyawan dipandang sebagai communities of practices (Wenger, 1998), untuk melancarkan best practices sharing (Barakonyi, 2000). Penelitian ini memfokus pada identifikasi faktor anteseden dari penerapan knowledge management pada perusahaan, yang berpengaruh pada peningkatan best practices sharing di lingkungan PT PLN (Persero), dalam hal penyebaran, replikasi dan rutinisasi best practices, yang diduga menjadi sumber peningkatan layanan kelistrikan pada masyarakat. Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh tacit knowledge, explicit knowledge, trust, kerjasama, replikasi dan rutinisasi terhadap best practices sharing. Sedangkan Kepemimpinan Tim KM dan implementasi transfer memoderasi pengaruh best practices sharing terhadap kinerja perusahaan. Terakhir adalah pengaruh best practices sharing terhadap kinerja perusahaan. Survei memakai sampling 190 Unit Pelaksana dengan response rate 78,42%. Para responden adalah Manajer Unit. Analisis data dengan Confirmating Factor An?lysis (CFA). Sedangkan hipotesis diuji dengan menggunakan SEM. Dari uji hipotesis ditemukan bahwa explicit knowledge, kerjasama dan kemampuan mereplikasi best practices di perusahaan dapat meningkatkan best practices sharing secara signifikan. Sedangkan best practices sharing secara signifikan meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini memberi kontribusi pengintegrasian KM dengan manajemen stratejik dalam penciptaan kapabilitas internal (Peteraf, 1993; Levitas & Ndofor, 2006), dan memperjelas kondisi anteseden yang perlu dipersiapkan untuk membangun KM-based organization (Kogut dan Zanders, 1993). Saran penelitian mendatang adalah studi komparatif di antara BUMN, untuk mengembangkan teori dan praktek akumulasi best practices dalam peningkatan kinerja perusahaan..05 January 2009
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
DMA 0071 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2009 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | - |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |