Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh change leadership, budaya organisasi dan perceived organization support pada perubahan: Studi di industri kimia multinasional

Dr. Setyo Hari Wijanto (Penguji) - ; Ir. Aryana Satrya M.M., Ph.D. (Penguji) - ; Riani Rachmawati S.E., M.A., PhD (Penguji) - ; Sari Wahyuni S.I.P., M.Sc., Ph.D. (CoPromotor) - ; Dr. Harris Turino Kurniawan S.T., M.Si. (Penguji) - ; Pasaribu, Lamhot Henry - ; Budi W. Soetjipto.DBA (Pembimbing/Promotor) - ; Prof. Rhenald Kasali Ph.D. (Penguji) - ;

Lingkungan eksternal yang dihadapi industri sudah mengalami banyak perubahan, terutama mengenai tingkat persaingan yang semakin ketat (D?Aveni, 1994), termasuk di industri kimia (Bianchi, Minin & Frattini, 2011). Perubahan-perubahan di lingkungan eksternal tersebut perlu diantisipasi oleh masing-masing perusahaan. Sayangnya proses perubahan di organisasi tidak selalu berhasil. Salah satu faktor kunci penentu keberhasilan perubahan adalah Affective Commitment to Change (AC2C). AC2C sendiri dibentuk dari Readiness to Change (R2C) organisasi maupun para anggotanya. Penelitian ini dilakukan di Kemira yang merupakan pelaku di industri kimia pulp & paper multinasional. Tekanan lingkungan mendorong Kemira melakukan perubahan yang besar, dengan melakukan merjer dan akusisi skala besar. Analisis dilakukan terhadap 50 manajer area Kemira di seluruh dunia (Asia Pasifik, Eropa dan Amerika). Pengujian model dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling, Diagonally Weighted Least Square/DWLS, dengan aplikasi Lisrel 9.1. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa Change Leadership mempengaruhi Readiness to Change (R2C), khususnya Change Leadership-Selling. Terdapat budaya organisasi yang mendukung perubahan, yakni budaya keterlibatan dan budaya misi. Sementara budaya adaptasi justru menghambat kesiapan untuk berubah, dan budaya konsistensi tidak berpengaruh. Perceived Organization Support juga terbukti meningkatkan kesiapan untuk berubah. Readiness to Change (R2C) terbukti mampu meningkatkan Affective Commitment to Change (AC2C).Printed Material.13/01/2016


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
DMA 0180PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Universitas Indonesia 2016
Edisi-
SubjekOrganizational culture
Change leadership
Readiness to Change
Chemical industry
Perceived organization support
Affective Commitment to Change
Pulp and Paper
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxii, 198 p. : ill. ; 29 cm.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?