Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh National Stereotype terhadap Efek Country of Origin pada Industri Jasa: Studi Jasa Telekomunikasi Indonesia pada Pasar Internasional

Priyanti, Irawati Tjipto - ; Dr. Bambang Wiharto (Penguji) - ; Dr. Nurdin Sobari S.E., M.M (Penguji) - ; Dr. Adi Zakaria Afiff MBA (Pembimbing/Promotor) - ; Dr. Ir. T. Ezni Balqiah M.E (Penguji) - ; Prof. Dr. Sofjan Assauri S.E., MBA (Penguji) - ; Dr. Rizal E. Halim (CoPromotor) - ;

Penelitian ini telah menjawab pertanyaan penelitian yang terkait dengan Country of Origin yaitu persepsi yang timbul terhadap produk berdasarkan Negara asal produk tersebut. Penelitaian ini secara khusus focus pada konteks bisnis jasa dari negara berkembang, yang akan memasarkan jasanya di pasar internasional. Penelitian ini akan mengkaitkan dengan pengaruh national stereotype dari negara berdasarkan dimensi competence dan warmth, terhadap evaluasi konsumen terhadap kualitas jasa dan perilakunya terhadap kesediaan menggunakan, serta peranan klasifikasi jenis jasa high dan low contact service. Argumentasi utama penelitian ini adalah membuktikan bahwa persepsi konsumen terhadap kedua dimensi competence dan warmth dari national stereotype mempengaruhi evaluasi konsumen terhadap jasa, khususnya pada jasa yang berasosiasi dengan teknologi seperti jasa telekomunikasi. Dengan suatu penelitian Field Experiment yang menggunakan online crowd sourcing dengan menjaring lebih dari 500 partisipan general populasi dari salah satu negara maju Amerika, dan membuktikan bahwa national stereotype mempengaruhi evaluasi konsumen terhadap kualitas jasa dan perilaku konsumen terhadap kesediaan menggunakan jasa. Pada jenis jasa low contact, pengaruh persepsi dimensi competence pada negara yang dominan competence akan lebih tinggi dari pada negara yang dominan warmth. Begitupula telah terbukti sebaliknya bahwa pada jenis jasa high contact, pengaruh persepsi dimensi warmth pada negara yang dominan warmth akan lebih tinggi dari pada negara dominan competence. Temuan lebih lanjut mengkonfirmasi bahwa meningkatkan pengetahuan bagi konsumen pemula (novice) akan memberikan pembaharuan terhadap persepsi competence atau warmth. Hal lain yang menjadi temuan tambahan adalah bahwa factor congruity (kesesuaian) berlaku pula pada konteks COO dan mendukung pula pendapat penilaian terdahulu terhadap COO yang sifatnya adalah multi dimensi, yang meliputi bukan saja penilaian cognitive namun juga affective (emosi). Kebaruan penelitian: adalah menguji jasa telekomunikasi negara berkembang yang akan memasarkan jasanya pada pasar Internasional dan peranan national stereotype serta jenis jasa (high dan low contact).


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
DMA 0195PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Universitas Indonesia 2017
Edisi-
SubjekTelecommunications
of
Country
Origin (COC)
Business Services
High dan low contact
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxvi, 204 p. : ill. ; 29 cm.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?