Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Faktor-Faktor Penentu dalam Kesiapan Individu untuk Berubah dan Dampaknya terhadap Perilaku Kerja yang Kontra Produktif

Uno, Indra Cahya - ; Dr. Ignatius Heruwasto (Penguji) - ; Dr. Budi Widjaja S.E., MBA (Pembimbing/Promotor) - ; Sari Wahyuni S.I.P., M.Sc., Ph.D. (CoPromotor) - ; Avanti Fontana Ph.D., CF, CC (Penguji) - ; Dr. Adi Zakaria Afiff MBA (Penguji) - ; Prof. Firmanzah S.E., M.M., Ph.D (Penguji) - ; Dr. Ir. T. Ezni Balqiah M.E (CoPromotor) - ; Dr. Supriadi Legino (Penguji) - ;

Penelitian ini difokuskan pada kesiapan individu untuk perubahan organisasi khususnya faktor penentu dan dampak dari kesiapan untuk perubahan pada perilaku kerja kontraproduktif. Meskipun hanya sedikit penelitian yang berusaha untuk mengintegrasikan faktor-faktor ini, penelitian ini memiliki potensi untuk mempengaruhi keberhasilan perubahan organisasi. Selain itu penelitian ini difokuskan pada PT. Semen Indonesia (SIG) yang merupakan perusahaan milik negara / perusahaan manufaktur semen dengan proses dan konten perubahan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sub-variabel tekanan normatif yang diwakili oleh norma agama mempengaruhi secara positif kesiapan untuk perubahan. Itu berarti semakin banyak individu yang religius, semakin banyak kemungkinan individu yang siap untuk perubahan. Temuan penting lainnya dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan untuk perubahan berkaitan secara negatif dengan perilaku kerja kontraproduktif. Semakin siap seorang individu terhadap perubahan, maka semakin rendah kemungkinan individu tersebut terlibat dalam perilaku kerja kontraproduktif. Meskipun mendapat hasil yang signifikan, penelitian ini masih memiliki keterbatasan karena semua responden berasal dari industri manufaktur yang sama yang khusus memproduksi semen. Oleh karena itu generalisasi ke industri lain berpoteni menimbulkan masalah. Kedua, penelitian ini dilakukan dalam sebuah perusahaan milik negara (BUMN) yang berarti temuan akan bermasalah bila digeneralisir ke perusahaan non BUMN. Ketiga, penelitian ini dilakukan dalam budaya Indonesia dan sub-budaya yang ada di Indonesia (sub-budaya Jawa Timur, sub-budaya Sumatera Barat, dan sub-budaya Sulawesi Selatan) dan generalisasi temuan ke luar budaya yang sejenis tersebut akan bermasalah. Keempat, karena sifat kuesioner adalah self-report, maka penelitian ini telah menerapkan instrumen untuk mengidentifikasi respon yang diinginkan secara sosial (socially desirable response or SDR). Sementara hasil penelitian menunjukkan tidak adanya SDR yang signifikan dalam kuesioner, namun SDR tersebut tidak dapat sepenuhnya dicegah. Kelima, metode pengumpulan data adalah cross section yang tidak memungkinkan elemen waktu menjadi faktor dalam analisis. Dalam hal ini, studi longitudinal dapat dilakukan


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
DMA 0198PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Universitas Indonesia 2017
Edisi-
SubjekChange management
Readiness for change
Counterproductive Work Behavior
Normative Pressure
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiv, 252 p. : ill. ; 29 cm.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?