Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Determinant factors affecting successful project initiation decision : empirical evidences in Indonesia oil and gas midstream and downstream sector

Patria, Harry - ; Dr. Manerep Pasaribu (Penguji) - ; Budi W. Soetjipto, DBA (Penguji) - ; Vid Adrison, Ph.D (Penguji) - ; Prof. Firmanzah, Ph.D (Penguji) - ; Sari Wahyuni, Ph.D (Pembimbing/Promotor) - ; Riani Rachmawati, Ph.D (Penguji) - ; RR. ratih Dyah Kusmastuti, Ph.D (CoPromotor) - ;

Inisiatif proyek dapat diinisiasi oleh manajemen (pendekatan top-down) and tim proyek (pendekatan bottom-up). Manajemen umumnya menggunakan pendekatan pertama, yang cenderung melalui proses politik dengan melibatkan power, interests, and authority. Di sisi lain, pendekatan kedua cenderung lebih dinamik dalam situasi adanya kepentingan antara manajemen and tim proyek. Pengambilan keputusan efektif pada awal proyek menjadi lebih menantang. Studi ini bertujuan untuk berkontribusi terhadap studi sebelumnya dengan eksplorasi pengaruh dan manajemen dan tim proyek terhadap proses pengambilan keputusan oleh pimpinan proyek-apakah prosesnya cenderung menggunakan pendekatan rasional, intuitif atau politik. Kuesioner disusun dengan memilih pimpinan proyek (PIC) yang bertanggung jawab atas perencanaan proyek atau bisnis. Data digunakan untuk menguji hipotesis dalam model penelitian dibangun dengan menggunakan alat model persamaan struktural (SEM) dengan SPSS dan AMOS. Bersamaan dengan kuesioner, wawancara dengan beberapa responden terpilih juga dilakukan. Temuan studi mengungkapkan perbedaan jalur dalam mencapai keberhasilan inisiasi proyek. Manajemen menggunakan proses pengambilan keputusan dengan rasionalitas prosedural dan intuisi. Di lain pihak, tim proyek menggunakan proses pengambilan keputusan rasionalitas prosedural dan politik konstruktif. Ternyata manajemen dan tim proyek menggunakan rasionalitas prosedural. Dari jalur yang signifikan tersebut, hasil studi menunjukkan lintasan kritis dalam mencapai inisiasi proyek yang berhasil dengan peningkatan keberagaman tim proyek dan penggunakan pengambilan keputusan berdasarkan politik konstruktif. Dengan demikian, terdapat paradoks dari partisipasi karena proyek bottom-up ditentukan oleh kedua pihak yaitu aspirasi tim proyek dan ekspektasi manejemen. Sehingga, organisasi seharusnya mendorong keberagaman tim proyek yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan secara politik melalui negosiasi yang diambil oleh pimpinan proyek. Dari tipologi riset ini, keputusan efektif dapat diraih dengan peningkatan keberagaman tim proyek dan pengambilan keputusan politik konstruktif. Dengan pemahaman jalur kritis untuk mencapai keputusan optimal, organisasi dan pimpinan proyek dapat meningkatkan keberhasilan inisiasi proyek. Dalam jangka panjang, hal tersebut dapat berkontribusi terhadap realisasi investasi di sektor migas Indonesia..15/01/2020


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
DMA 0248PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2020
Edisi-
SubjekDecision
Making
Intuition
project initiation
procedural rationality
constructive politics
project initiation success
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxvi, 192p, chart, tables, graphics, ills, 29 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?