Text
Lembaga pelaksana bantuan bencana dan proses pemulihan ekonomi pasca Tsunami Aceh di Indonesia
Dampak ekstrim tsunami Aceh 2004, tidak hanya meningkatkan jumlah bantuan yang masuk dari masyarakat lokal dan internasional tetapi juga sejumlah besar lembaga negara dan lembaga bantuan bencana yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Studi ini menganalisis pengaruh berbagai jenis lembaga pelaksana bantuan dalam menentukan probabilitas pemulihan ekonomi. Menggunakan kumpulan data unik penginderaan jauh (luar angkasa) yang dikombinasikan dengan database Recovery Aceh Nias (RAN) dan PODES, untuk semua desa yang terkena dampak selama proses tanggap bencana. Rata-rata piksel cahaya malam sebelum dan sesudah bencana dari data luar angkasa digunakan dalam mengukur pencapaian pemulihan ekonomi. Penelitian ini menemukan bahwa rata-rata waktu pemulihan ekonomi yang dicapai di desa terdampak bencana adalah 17,51 bulan, hal ini cukup cepat dari perkiraan. Berdasarkan metode survival analysis (estimasi Kaplan Meier dan Cox Proportional Hazard), ditemukan bahwa peningkatan jumlah keberadaan donor-pelaksana, pelaksana internasional, dan pelaksana pemerintah (BRR) dapat menentukan kecepatan pemulihan. Selain itu, kondisi awal karakteristik geografis desa yang terkena dampak, dan modal sosial juga turut menentukan kemungkinan pemulihan..16/07/2018
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
DEK 0095 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2018 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Post AIDS Economic recovery Disaster implementer affected area |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xv, 126p; chart, tables, graphics, ills; 29cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |