Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Siklus Anggaran Di Tahun Pemilihan Kepala Daerah Di Indonesia

Khoirunurrofik (Pembimbing/Promotor) - ; Wiguna, Ghany Ellantia - ;

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada tahun 2005. Untuk memenangkan Pilkada, calon kepala daerah harus memperoleh suara tertinggi. Di sisi lain, kepala daerah memiliki wewenang untuk mengelola keuangan daerah termasuk diantaranya wewenang penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Adanya wewenang penyusunan APBD oleh kepala daerah memungkinkan adanya penyalahgunaan anggaran oleh kepala daerah yang sedang menjabat dengan memanipulasi anggaran untuk menarik simpati pemilih agar terpilih kembali pada pemilihan berikutnya. Hal tersebut menyebabkan adanya siklus anggaran pemerintah daerah yang mengikuti siklus politik yakni tahun pemilihan kepala daerah. Dalam teori politik anggaran, keputusan anggaran tidak hanya didasarkan pada keputusan teknis melainkan keputusan politis dimana kekuatan interest group memiliki peranan penting dalam keputusan anggaran. Studi ini dilakukan untuk melihat pola siklus anggaran yang terjadi di tahun Pilkada dan bagaimana peran kekuatan partai pendukung kepala daerah di DPRD terhadap keputusan anggaran. Analisis dilakukan pada sisi pendapatan dan sisi belanja untuk melihat pola siklus anggaran secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan data panel dari 502 Kabupaten/Kota pada periode 2011-2017.Estimasi dilakukan menggunakan metode regresi panel data. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tahun Pilkada pada tingkat agregat belanja dan pendapatan. Komponen pendapatan yang signifikan adalah Pendapatan Asli Daerah berupa pajak daerah dan lain-lain PAD yang sah. Komponen belanja menurut fungsi yang signifikan lebih tinggi di tahun Pilkada adalah belanja yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat yakni belanja fungsi Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Perumahan dan Fasilitas Umum serta Perlindungan Sosial. Belanja menurut jenisnya yang memiliki rata-rata lebih tinggi di tahun Pilkada adalah belanja barang dan jasa dan belanja modal. Kekuatan partai pendukung kepala daerah di DPRD signifikan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah yakni pajak daerah dan lain-lain PAD yang sah. Karena partai pendukung kepala daerah sebagai satu kesatuan interest group dengan kepala daerah memiliki peran dalam keputusan anggaran, jika terjadi praktik PBC yang dilakukan oleh kepala daerah maka koalisi partai pendukung kepala daerah di DPRD memiliki peran dalam praktik tersebut.Ada Tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
11895PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2019
Edisi-
SubjekCorruption
Budget
Regional Head Election
Public Budget
Political Budget Cycle
Party Coalition
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi FisikXI, 60 p. ; diagr. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?