Text
Etika pariwara Indonesia : tata krama dan tata cara periklanan Indonesia
Salam Pariwara,
Iklan (pariwara), yang didefinisikan sebagai “suatu bentuk komunikasi tentang
produk dan/atau merek kepada khalayak sasarannya, agar mereka memberikan
tanggapan yang sesuai dengan tujuan pengiklan”, telah hadir di bumi Nusantara
ini ratusan tahun lamanya. Menurut buku Reka Reklame yang disusun P3I,
iklan pertama tercantum di suratkabar Bataviasche Nouvelles edisi 8 Agustus
1744. Sejak itu iklan bertumbuh pesat sejalan dengan semakin majunya
perekonomian kita dan berkembangnya media penyampai pesan periklanan.
Namun, tujuan tidak boleh menghalalkan cara. Demikian juga dengan iklan dan para
pemangku kepentingan/pelaku periklanan. Iklan harus jujur, benar, dan bertanggung
jawab. Menumbuhkan persaingan yang sehat serta tidak merendahkan agama,
budaya, negara, dan golongan, maupun bertentangan dengan hukum. Untuk
itulah diperlukan sebuah pedoman bersikap dan bertingkah laku, sehingga dalam
berprofesi dan berusaha, para pelaku periklanan dapat senantiasa sejalan dengan
nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat dimana mereka berusaha. Karena itulah
etika periklanan muncul.
Diskusi mengenai etika periklanan di Nusantara sudah berjalan hampir satu
abad. Dimulai dari surat J.J. Van Oosterzee kepada pemimpin induk biro
reklame Albrecht & Co mengenai betapa pentingnya penegakan etika periklanan
(di Hindia Belanda), yang dimuat dalam suratkabar Bataviasche Nieuwsblad
tanggal 14 November 1922 (Reka Reklame). Para pemangku kepentingan
periklanan (pengiklan, pembuat iklan dan yang mengkomunikasikan iklan)
Indonesia, bergabung dalam suatu wadah yang bernama Komisi Periklanan
Indonesia (nantinya berganti nama menjadi Dewan Periklanan Indonesia)
mengikrarkan Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia (nantinya disebut
dengan Etika Pariwara Indonesia (EPI)) pada tanggal 17 September 1981. EPI
disusun dengan prinsip swa-kramawi. Prinsip yang memberi rujukan bahwa
suatu etika periklanan akan lebih efektif justru kalau ia disusun, disepakati, dan
ditegakkan oleh para pelakunya sendiri. Seiring berjalannya waktu, EPI telah
dikinikan sesuai dengan jamannya, tiga kali. Pada tahun 1996, 2005 dan 2014
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
MA 659. 1 Eti - | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Jakarta Dewan Periklanan Indonesia., 2007 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Etika pariwara Etika periklanan |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |