Text
Big data and strategic entrepreneurship
Big Data sebagai fondasi megatrends dan sebagai arah yang harus dipahami seorang entrepreneur. Peran Big Data dalam dunia bisnis semakin nyata dan merupakan komoditas yang menjadi incaran para pebisnis, korporasi, dan negara.Dulu rempah-rempah, logam-logam, dan emas merupakan komoditas yang diperebutkan antarbangsa melalui penjajahan dan perdagangan (Choo & Moon, 2002). Kemudian minyak, gas, dan uranium menjadi komoditas yang sangat berharga hingga bisa memunculkan perang dalam rangka penguasaan sumber-sumber tersebut di atas. Sejak tahun 1974-1985, minyak menjadi keunggulan suatu bangsa. Stephen Leeb (2004) dalam bukunyaThe Oil Factormenyatakan ?Oil is essential to all we do?. Kini data menjadi komoditas baru yang sudah mulai memunculkan keributan dan pertikaian. Konflik baru sangat mungkin muncul karena soal data. Sehingga secara berani kita menyatakan bahwa data sudah menjadi kekuatan yang luar biasa dari suatu organisasi maupun suatu bangsa atau negara. Data yang dimaksud diatas disebut data raksasa (Big Data). Didukung perkembangan perangkat komunikasi berupa internet dan perangkat bergerak (laptop, komputer, tablet, ponsel), informasi terus mengalir melalui berbagai media dan format. Data kegiatan (activitydata) seperti aktivitas sederhana mendengarkan musik atau membaca buku kini menghasilkan data. Pemutar musik digital dan eBook mengumpulkan data tentang aktivitas perusahaan dan pelanggan. Ponsel cerdas (smartphones) Anda mengumpulkan data tentang bagaimana Anda menggunakannya dan browser web Anda mengumpulkan informasi tentang apa yang Anda cari. Perusahaan kartu kredit Anda mengumpulkan data tentang tempat Anda ber?belanja dan toko Anda mengumpulkan data tentang apa yang Anda beli. Pada zaman sekarang sulit membayangkan aktivitas yang tidak menghasilkan data. Chris Lynch (Vertica System) menyatakan bahwa Big Data adalah fondasi dari semua megatrends yang akan terjadi hari ini, dari sosial media ke telepon genggam,cloudsampai pada permainan (gaming). Apabila dulu para artis hanya mengandalkan manajer, asisten, dan produser ketika hendak tampil, kini mereka membutuhkan analis data. Dulu pemilik butik mengandalkan buku dan media untuk menentukan pakaian yang hendak dipajang, kini mereka memerlukan analis data. Pebisnis restoran bisa memastikan jenis makanan yang hendak dijual karena rentetan data memberikan informasi yang valid tentang makanan yang lagi digemari saat ini. Peter Sondergaard (Gartner Research) juga Daniel Keys Moran (Computer Programmer and Science Fiction Author) mempertegas bahwa ?You can havedata withoutinformation, but you cannot haveinformation withoutdata?. Kini, dasar semua keputusan, baik bisnis maupun politik, makin akurat karena ada data yang tersedia. Data itu bisa dibeli ataupun dikumpulkan sendiri. Pengumpulan data makin mudah karena perkembangan industri digital. Berbagai jenis gawai yang makin melekat dengan kehidupan manusia memberikan data mulai dari lokasi, transaksi bisnis, percakapan, teks, foto, dan video. Data ini jumlahnya sangat besar dan melimpah hingga disebut data raksasa atau Big Data. Buku ini akan membahas peran Big Data dan Entrepreneurship dalam dunia bisnis yang lagi trends. Big Data adalah fondasi megatrends dan sumber knowledge (Chris Lynch). ?Tidak ada inovasi tanpa know?ledge?, kata Nonaka Takeuchi (1995). Sedangkan knowledge merupakan hal yang sangat mendasar yang berasal dari data, small data, dan big data. Sedangkan strategic entrepreneurship merupakan tindakan pencarian peluang (opportunities) bisnis dalam menciptakan daya saing (competitive advantage) suatu organisasi dengan menggunakan inovasi sebagai alat (tool) untuk mencapai tujuan terciptanya daya saing (competitive advantage) dalam organisasi. ?Innovation adalahspecific tool(alat) dari entrepreneurs?, kata Peter Drucker (1985). Adanya megatrend dan trends dari Big Data merupakan opportunity bagi seorang entrepreneurs. KM yang berbasis big data erat kaitannya dengan pelaksanaan inovasi dan entrepre?neur?ship dalam ling?kung?an kerja. Efektivitas KM otomatis akan mempengaruhi efek?tivitas dan efisiensi operasional bisnis harian dan rutinitas inovasi organisasi, baik itu inovasi yang sifatnya inkremental (continuous improvement) maupun yang sifatnya terobosan (radicalinnovation) maupun pencarian peluang bisnis (businessopportunity). Materi buku ini disusun berdasarkan skenario yang terintegrasi yakni yang dimulai dari pemahaman Big Data, Revolusi Digital dan Artificial Inteligence (AI), Generasi Millenial, Knowledge Management (KM), Innovation Management dan Strategic Entrepre?neur?ship. Kita akan melihat apa itu Big Data, revolusi digital, KM,inovasi, strategic entrepreneurship, model bisnis, dan kepemimpinan dalam era milenial. Ada unsur yang membutuhkan dukungan dalam KM yaitu data, small data, dan big data. Kompetensi merujuk pada implementasi KM yang berbasis big data yang memerlukan dorongan dan kekuatan khusus karena motivasi dan entrepreneurship tidak bisa tumbuh begitu saja dari bawah ke atas tanpa muncul/terciptanya pengetahuan (knowledge). Para pembaca buku ini akan termotivasi untuk menggunakan big data untuk melihat trends dan membuat keputusan (decision) dan mengimplementasikan KM, innovation management, dan entrepreneurship. Dalam konteks setiap pembaca mungkin menghadapi tan?tang?an tertentu. Hasil pengamatan yang kami lakukan dalam workshop-workshop dan riset-riset kami menunjukkan bahwa ada organisasi yang masih belum yakin terhadap peran KM, innovation, dan entrepreneurship dalam meningkatkan kinerja organisasi. Perusahaan Wijaya Karya telah menerapkan KM inovasi dan entrepreneurship dan menghasilkan sesuatu yang berguna dan produktif. PT Wijaya Karya menerapkan konsep yang disebutDipaksa Terpaksa Bisa Biasa Budaya. NT Corp juga dengan anak-anak perusahaan seperti PT Bangkitgiat Usaha Mandiri (PT BUM) telah menerapkan implementasi E-plantation, KM, dan Innovation dengan metodeDipaksa Terpaksa Bisa Biasa Budaya yang disebutDTB3. Perusahaan ini berbasis Palm Oil Plantation akan sangat baik diimplementasikan melalui sharing knowledge lewat E-plantation (IT System PT BUM) dan Milis Perusahaan. KM & Innovation dengan metode implementasi KM membutuhkan kelengkapan pendekatantop downdanbottom up. Setelah KM berhasil diinisiasi dalam organisasi, tahap berikutnya adalah maka perusahaan bekerja dengan pengetahuan (knowledge). Selanjutnya KM sudah mulai mendarah-daging dalam organisasi. Jika pengetahuan mengalir dalam unit atau organisasi dan aliran pengetahuan itu tidak menghasilkan apa-apa maka KM tidak akan ada manfaatnya. Karena itu aliran pengetahuan dalam organisasi sangat diperlukan dengan metodeknowledge sharingdengantoolIT System, milis, diskusi, rapat-rapat,face to face discussion, dan lain-lain. Membangun suatu budaya mau berbagi sharing merupakan ciri bahwa seluruh warga organisasi dapat disebut sebagai pekerja berpengetahuan (konwledge worker). Tanda-tanda pekerja yang berpengetahuan (knowledge worker) antara lain adanya keinginan berbagi sehingga gagasan itu menjadi lebih kaya dan dapat meng?hasilkan inovasi. Sasaran utama KM adalah membangun pekerja yang berpengetahuan (knowledge worker) dengan keingin?an berbagi sangat besar, bagaimana kita mau dan mampu untuk mencapai tujuan bersama. Big Data dan aplikasinya yang digunakan korporasi besar, sedang, maupun kecil dalam kegiatannya. Model bisnisnya yang berbasis big data. Semua aktivitas berbasis big data. Big Data merupakan fondasi megatrends saat ini yang menjadi tolok ukur melihatopportunityke arah mana perusahaan akan diarahkan. Data yang semula dianggap remeh sekarang menjadi sangat bernilai ketika mereka bisa melakukan ekstraksi data itu dan kemudian dengan menggunakan algoritma bisa memperoleh infor?masi yang berharga. Produk-produk kecerdasan buatan (artificial intelligence), seperti mobil tanpa sopir, layanan taksi daring, hingga layanan konsumen, muncul dari data raksasa itu (Big Data), dimana ?The number of Bits ofinformation stored in thedigital universe is thought to have exceeded the number of stars in the physical universe in 2007? (Bernard Marr, 2017). Karena apa yang dilakukan manusia setiap hari dengan ?Tanpa disadari, setiap hari kita telah membagi aneka informasi pribadi, mulai dari per?bin?cangan sosial, kebiasaan belanja, pola bepergian, hingga transaksi keuangan, melalui berbagai apli?kasi berbasis internet yang kita miliki? (Junanto Herdiawan, Kepala Bank Indonesia Fintech Office, 2017) Revolusi digital sebagai pemicu terjadinya Big Data melalui pertumbuhan penggunaan internet sangat luar biasa. Berbagai bisnis yang lama hancur berkeping-keping dengan masuknya teknologi internet/dalam prakteknya ?on-line?, sehingga banyak korporasi meletakkan model bisnis berbasis on-line atau big data. Perubahan dramatis yang didorong oleh ledakan Internet sulit untuk diremehkan atau diabaikan. Banyak industri dan perusahaan yang sama sekali tidak siap. Mereka bersikap ragu-ragu, atau sama sekali ketinggalan kereta sementara model bisnis mereka hancur. Relatif sedikit perusahaan yang cepat dalam memahami keinginan konsumen untuk ?hidup berdigital.? Misalnya, karena terlambat memasuki pasar kamera digital, kini Kodak hanya tinggal bayangan dari dirinya yang dulu menguasai pasar kamera. Agen perjalanan yang kita kenal 20 tahun lalu pada dasarnya telah punah diganti dengan pembelian tiket yangonline. Dan ada pula industri musik yang gulung tikar karena tidak melakukan dan tidak beradaptasi dengan dunia baru, sebagai contoh: ?By better integratingbigdata analytics into healthcare, the industry could save $300bn a year ? that?s the equivalent of reducing the healthcare costs of every man, woman and child by $1,000 a year? (Bernard Marr, 2017). Sedangkan Knowledge Management (KM). Know?ledge management akan dibeberkan secara luas. Konsep-konsep knowledge SECI Nonaka,Ba, danknowledge assetsebagai basis dalam munculnya inovasi dan entrepreneurship dalam organisasi. Penting?nya mempercepat aliran knowledge di dalam organisasi. Peran saat ini yang merupakan titik berat KM, bagaimana knowledge dapat menyebar secara cepat dan merata di setiap lapisan organisasi. Menjelang dan saat Steve Jobs meninggal, banyak berita tentang bagaimana Steve Jobs melakukan inovasi. Steve Jobs banyak mengem??bangkan gagasan-gagasan dalam perusahaan. Tidak ada gunanya kalau pegawai di Apple pintar-pintar tapi pengetahuan mereka tidak mengalir. Karena itulah berbagi pengetahuan sangat perlu. Tantangannya bukan hanya pada bagaimana menambah pengetahuan, tetapi juga pada bagaimana mempercepat aliran pengetahuan. Inovasi hanya muncul kalau karyawan Apple memicu atau mempelopori aliran pengetahuan. Berikutnya titik berat dari KM saat ini adalah bagaimana mempercapat aliran pengetahuan. Aplikasi Big Data dalam knowledge seperti fakta berikut:?Bigdata has been used to predict crimes before they happen ? a ?predictive policing? trial in California was able to identify areas where crime will occur three times more accurately than existing methods of forecasting?(Bernard Marr, 2017). Tentang Innovation Manage?ment dan Best Practice. Mem?bahas hubungan antara knowledge dan inovasi, jenis-jenis inovasi, dan bagaimana inovasi dikelola merupakan inti dari bab ini, ter?masuk membahas Innovation and Organizational Integration. Bagaimana pun hebatnya knowledge dan inovasi yang dimiliki organisasi, perlu ada kesatuan dan persatuan organisasi di dalam menjalankan implementasi inovasi dalam organisasi. Jadi semua lini organisasi terlibat secara langsung dalam proses inovasi. Inovasi peningkatan profit terlihat di bidang retail sebagai berikut: ?Retailers could increase their profit margins by more than 60% through the full exploitation ofbigdata analytics?(Bernard Marr, 2017). Tentang Entrepreneurship akan membahas teori-teori dasar tentang kewirausahaan (entrepre?neur?ship). Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan proses pen?cipta?an bisnis. Proses tersebut merupakan hasil dari peluang (opportunity) atau kesempatan yang dilihat oleh seorang entre?preneur. Peluang tersebut dikaitkan dengan pengetahuan (knowledge) serta motivasi yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan bisnis. Pemikiran entrepreneur penting untuk keputusan apakah suatu peluang (opportunity) akan diambil atau diabaikan. Proses ber?pikir tersebut melibatkanmindsetuntuk berpikir structural, ter?libat dalambricolage(kombinasi sumber daya yang ada untuk menghadapi masalah dan membuat peluang), berpikir efektif, dan dapat beradaptasi secara kognitif seperti progres ini ?12 million RFID tags ? used tocapturedata and track movement of objects in the physical world ? had been sold in by 2011. By 2021, it is estimated that number will have risen to 209 billion as theInternet of Things takes off? (Bernard Marr, 2017). Aplikasi Strategic Entrepreneurship untuk secepatnya inovasi di perusahaan. Srategic entrepre?neurship merupakan roh/jiwa sebuah organisasi untuk secepatnya inovasi di perusahaan. Dengan strategic entrepreneurship akan terjadi keunggulan organisasi yang sangat optimal apabila prinsip-prinsip utama yang berkaitan dengan mindset, budaya, dan leadership seorang entrepreneur telah dipahami dan dilaksanakan. Dalam bab ini akan dibahas tentang penncarian-pencarianopportunitysampai dengan terjadinya keunggulan daya saing dalam organisasi (implementasi). Model bisnis. Model bisnis sangat diperlukan seorang entrepreneur untuk menunjukan kehebatan idea, terobosan, dan rencana besar organisasi ke bank dan investor.Business planadalah suatu dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang mendeskripsikan seluruh elemen-elemen eksternal dan internal dalam memulai suatu usaha yang baru. Umumnya, investor potensial, supplier, bahkan konsumen akan mensyaratkanbusiness planuntuk melihat apakah usaha tersebut cukup menjanjikan atau tidak.Business planini seringkali merupakan perencanaan fungsional yang terintegrasi, meliputi finansial, pemasaran, operasional, dan sumber daya manusia.Business planjuga berisi mengenai integrasi dan koordinasi antara tujuan bisnis dan strategi yang akan dijalankan oleh usaha tersebut. Selain itu, business plan juga menyampaikan pembuatan keputusan jangka pendek dan jangka panjang untuk tiga tahun pertama usaha tersebut berjalan. Oleh karena itu, business plan seringkali disebut sebagairoad map, yaitu panduan untuk mengarahkan usaha sesuai dengan yang direncanakan. Terakhir, kata kunci implementasi yang berhubungan dengan generasi Y. Diperlukan kepemimpinan yang mampu menggerakan Generasi Y agar lebih inovatif dan harmonis dengan generasi pendahulunya. Perkembangan zaman dan teknologi menjadikan populasi generasi milenial dominan pada beberapa tahun ke depan. Karena itu, perusahaan membutuhkan strategi khusus dalam mempekerjakan mereka supaya mereka loyal dan memberikan kontribusi berarti. Dengan segala potensi baik-buruknya, Generasi Y, kita tidak bisa menutup mata bahwa mereka adalah calon penerus bangsa. Sesungguhnya melihat fakta yang terjadi saat ini bukan tidak mungkin Generasi Y merupakan generasi emas era abad postmodern. Meskipun beberapa catatan seperti wawasan kebangsaan harus seringkali dimunculkan sebagai wacana dialektis.Bila kita sesekali mendekati generasi raksasa ini dan mendengar pandangannya, kita bisa melihat bahwa beberapa karakteristik umum generasi ini. Generasi Millenial disebut juga warga digital yang sudah lebih pandai beradaptasi, dan sangat menguasai teknologi, pandai berinteraksi dan mempunyaimindsetinovasi seperti layaknya parastart-upslain. Satu-satunya jalan, untuk bisa berjalan selaras dengan mereka, kita perlu aktif memberi lingkungan yang tepat serta dukungan dan otonomi yang cukup bagi mereka untuk berkreasi, harus diakui saat ini bahwa: ?Today?sdata centres occupy an area of land equal in size to almost 6,000 football fields.NULL.NULL
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
338. 04 Pas b | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Jakarta NT Corp., 2017 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Entrepreneurship Strategic Entrepreneurship |
ISBN/ISSN | 9786027305502 |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |