Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

The economics of shifting cultivation system in forest land : Farm-level evidence from Sumatra, Indonesia

Arifin, Bustanul - ;

Makalah ini menguji proses penyesuaian ekonomis bagaiman para peladang berpindah mungkin mengadopsi sistem rotasi berlahan sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara alamiah atau menerapkan metode budidaya permanen yang lebih intensif sebagai respons terhadap peningkatan upah riil karena perkembangan sistem ekonomi pasar di daerah pedesaan. Survai lapangan dilakukan pada periode Juli-Desember 1997 mengambil lokasi di Kabupaten Bungo Tebo, Propinsi Jambi. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan standar rente lahan (land-rent capture approach) yang didukung oleh simulasi kuantitatif dengan matriksanalisis kebijakan (PAM) terhadap beberapa sekenario kebijakan ekonomi yang mungkin ditempuh Pemerintah.Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa sistem perladangan berpindah dengan periode bera (fallow period) yang panjang, yaitu lebih dari sepuluh tahun secara ekonomis dan ekologis lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem perladangan bera normal (jangka pendek dan menengah), bahkan dengan sistem pertanian menetap sekalipun. Akan tetapi, persoalannya berkembang menjadi masih mungkinkah sistem bera jangka panjang itu diterapkan mengingat lahan pertanian telah menjadi demikian terbatas karena beberapa faktor ekonomi dan kelembagaan? Periode bera normal lebih banyak merupakan strategi untuk mengamankan hakdan kepemilikan terhadap lahan pertanian (property right on land) sebelum memulai sitem perkebunan karet lokal dan kayu manis. Oleh karena itu, fokus kebijakan haruslah didukung dan dilengkapi dengan pengkajian yang mendalam dan perluasan kesempatan berusaha di pedesaan dariluar sektor pertanian (rural non-farm activities). Sektor industri pedesaan peningkatan sarana dan prasaran pembangunan seperti jaringan jalan, fasilitas pendidikan dan kesehatan adalah beberapa komponen kunci dalam menggerakkan dan mengintegrasikan program pemukiman kembali para perambah hutan dengan sektor lain dalam ekonomi. .Baca di tempat


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
EKI-XLVII-4-1999PSB lt.dasar - Pascasarjana1
Penerbit: Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEUI
Edisi-
SubjekAgriculture economics
ISBN/ISSN0126155X
Klasifikasi-
Deskripsi Fisik-
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?