Text
Education and macroeconomic performance in Indonesia : Comparative perspective to other ASEAN economies
Dalam tulisan ini, penulis menggunakan formulasi tiga-faktor dengan hasil yang menunjukkan bahwa pertumbuhan TFP (total factor productivity) di Indonesia salama periode 1969-97 adalah negatif. Penggunaan formulasi tiga - faktor nampaknya menghasilkan TFP yang lebih rendah dibandingkan dengan model dua-faktor. Menurut Boshworth, et.al (1995), Negara dengan pertumbuhan years-of schooling yang tinggi secara ekstrim akan menyebabkan kontribusi TFP terhadap pertumbuhan output kecil. Ditemukan bahwa kontribusi tingkat pendidikan yang rendah pada pertumbuhan ekonomi, sehingga modal yang mendominasi sumber pertumbuhan. Sementara faktor input per se mungkin tidak penting untuk pertumbuhan, mereka berinteraksi dengan faktor lainnya untuk memproduksi peningkatan dalam total productivity yang disebut residual. Negara yang saat ini di Asia yang sedikit terimbas krisis, seperti Singapura dan Malaysia, nampaknya memang sudah memiliki kapital dan pendidikan yang baik dari masa lalu. Negara-negara di ASEAN yang memiliki endowment kapital dan pendidikan yang baik juga bisa bertahan dari krisis .Baca di tempat
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
EKI-LI-1-2003 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEUI., |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Economic growth Human resources Education |
ISBN/ISSN | 0126155X |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |