Text
Market structure, conduct and performance : evidence from Indonesia banking industry
Kebijakan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sejak tahun 2004 telah berdampak pada meningkatnya konsentrasi bank. Peningkatan konsentrasi bank menimbulkan dua hipotesis yang berlawanan yaitu structure-conduct-performance (SCP) hypothesis dan efficiency hypothesis. Structure Performance Hypothesis di dasarkan pada pendekatan struktural. Pendekatan ini menilai bahwa tingkat profit yang diperoleh bank dipengaruhi oleh struktur pasar dan tingkat kompetisinya. Penurunan tingkat kompetisi dan peningkatan konsenterasi dalam suatu industri akan menyebabkan meningkatnya keuntungan yang diperoleh industri tersebut. Hal ini karena struktur pasar yang terkonsenterasi cenderung menimbulkan perilaku kolusif untuk tujuan memaksimumkan profit. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan, apakah perbankan di Indonesia tahun 2009-2013 mendukung structure-conduct-performance hypothesis atau efficiency hypothesis? Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Menggunakan data laporan keuangan bank yang bersumber dari Bank Indonesia yang dianalisis dengan regresi data panel dengan bantuan program e-views 8 menemukan bahwa perbankan di Indonesia mendukung efficiency hypothesis. Namun efisiensi bank belum mampu mendorong tercipta praktek bunga rendah sehingga dapat menurunkan daya saing perekonomian Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
EJK 1903 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Surabaya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya., |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | KInerja arsitektur perbankan Indonesia hipotesis struktur perilaku hipotesis efisiensi |
ISBN/ISSN | 14110393 |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |