Text
Pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat dilakukan dengan pengaturan pembatasan akan jumlah anak yang dapat dilakukan dengan metode kontrasepsi. Persentase akseptor KB terhadap PUS di Denpasar Barat merupakan yang tertinggi di Denpasar namun jumlah PUS yang belum menjadi akseptor masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel umur perkawinan pertama, pendidikan wanita usia subur (WUS), status pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan jumlah anak masih hidup terhadap lama penggunaan kontrasepsi di Denpasar Barat. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 WUS melalui metode wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel umur perkawinan pertama, pendidikan, status pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan jumlah anak masih hidup berpengaruh terhadap lama penggunaan kontrasepsi. Secara parsial hanya variabel umur perkawinan pertama yang berpengaruh negatif terhadap lamanya penggunaan kontrasepsi. Variabel jumlah anak masih hidup adalah variabel dominan yang mempengaruhi lamanya penggunaan kontrasepsi di Denpasar Barat.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
JEKT0802 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Denpasar: Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 2015 |
---|---|
Edisi | Vol. 8, No. 2, Agu. 2015 |
Subjek | faktor sosial ekonomi demografi wanita usia subur penggunaan kontrasepsi |
ISBN/ISSN | 23018968 |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | p. 155-161 |
Info Detail Spesifik | Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |