Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Trade, migration, FDI and economic growth : reciprocal relationship

Habibulloh - ; Aris Ananta (Pembimbing/Promotor) - ; Sugiharso Safuan, PhD (CoPromotor) - ; Hera Susanti, M.Sc (CoPromotor) - ; Dr. Nuzul Achjar (Penguji) - ; Dr. Omas Bulan Samosir (Penguji) - ; Dr. Telisa A. Falianty (Penguji) - ; Turro S. Wongkaren, Ph.D (Penguji) - ; I Dewa Gede Karma Wisama (Penguji) - ;

Hubungan antara perdagangan, migrasi, FDI dan pertumbuhan ekonomi telah diperdebatkan secara teoritis dan empiris. Perdebatan dimulai dengan Mundell (1957) yang menyatakan bahwa dengan adanya keunggulan komparatif dan pemerataan harga, perdagangan dapat menggantikan faktor mobilitas (FDI dan migrasi) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Perdagangan dapat menggantikan faktor mobilitas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, Markusen (1983) membantah Mundell, dengan menunjukkan bahwa perdagangan memiliki hubungan yang saling melengkapi dengan faktor mobilitas (FDI dan migrasi). Perdagangan dapat meningkatkan dampak faktor mobilitas terhadap pertumbuhan ekonomi. Lebih lanjut Candau (2013) mengemukakan bahwa, untuk menyelesaikan perdebatan tersebut, studi tentang hubungan antara Perdagangan, FDI, Migrasi sebagai indikator globalisasi harus dilakukan secara simultan. Namun, studi yang ada belum menjawab saran Candau, untuk mengkaji dampak perdagangan, migrasi, dan FDI terhadap pertumbuhan ekonomi secara simultan. Studi ini mengisi gap tersebut dengan mengkaji hubungan antara perdagangan, migrasi, FDI dan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2000, 2005, 2010 dan 2015 secara simultan di 150 negara. Hal baru dalam penelitian ini terletak pada adanya sekumpulan data terbaru dan penggunaan persamaan simultan yang mempertimbangkan perdagangan, migrasi, FDI, dan pertumbuhan ekonomi.

Metode TSLS memberikan tiga kesimpulan penting. Pertama, hasil empiris penelitian ini bertentangan dengan pernyataan Mundell (1957) dan Markusen (1983). Perdagangan tidak melengkapi atau menggantikan faktor mobilitas (FDI dan tenaga kerja) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Mungkin disebabkan karena FDI dan tenaga kerja relatif sangat tidak statis sehingga ketiganya bergerak lebih bebas dan mandiri satu sama lain. Kedua, perdagangan tidak mempengaruhi FDI dan migrasi, tetapi migrasi dan FDI memiliki hubungan dua arah yang positif. Ketersediaan migran mungkin telah menarik FDI karena mereka memiliki tenaga kerja yang relatif melimpah di negara tujuan. Di sisi lain, keberadaan FDI di suatu negara tujuan dapat menarik orang dari negara lain untuk datang bekerja. Kesamaan dalam budaya mungkin juga berkontribusi pada hubungan timbal balik antara migrasi dan FDI. Terakhir, perdagangan, dan migrasi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi tidak dengan FDI. FDI mungkin telah menggantikan sektor yang ada dan oleh karena itu keuntungan dari FDI dihilangkan dengan kerugian dari sektor domestik. Mungkin juga ada de-investasi sebagai akibat dari penurunan kualitas infrastruktur yang terus-menerus. Selain itu, dampak FDI yang tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi bisa saja terjadi karena aliran masuk FDI sebagian besar di industri ekstraktif yang merupakan subyek krisis ekonomi global.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
DEK 0110PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2022
Edisi-
SubjekEconomic growth
Trade
Migration
FDI
TSLS
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxii, 254p; chart, tables, graphics, appendix, 30cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?