Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

The ASEAN-6 Manufacturing Sector and Institutional Quality in the Midst Of Soaring Global Value Chains

Fariz Raffandi Marzuki - ; Fithra Faisal Hastiadi (Pembimbing/Promotor) - ; Dewi Ratna Sjari M. (Penguji) - ; Telisa Aulia Falianty (Penguji) - ;

Studi ini memberikan dua analisis untuk mengukur determinan sektor manufaktur dalam perdagangan internasional serta menentukan posisi sektor manufaktur dalam transformasi structural dan urutan setiap negara. Pertama, penelitian ini mencoba melihat determinan ekspor sektor manufaktur dan mencoba mengurutkan partisipasi manufaktur ASEAN-6 dalam GVCs. Kedua, penelitian ini mencoba menganalisis variabel determinan partisipasi GVC melalui dua pendekatan, backward linkages dan forward linkages, serta mengestimasi posisi negara-negara ASEAN-6 saat ini pada tahapan transformasi struktural. Pada langkah pertama, penelitian ini menggunakan Variabel Least Square Dummy (LSDV) pendekatan untuk menangkap setiap partisipasi negara sekaligus dengan estimasi variabel determinan. Pada langkah kedua, penelitian ini menggunakan model random effect untuk mengestimasi variabel determinan untuk setiap backward linkages dan forward linkages antara negara-negara ASEAN-6. kami menemukan urutan tingkat partisipasi manufaktur ASEAN-6 di mana Vietnam memimpin, diikuti oleh Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Kami juga menemukan bahwa tahap transformasi struktural ASEAN-6 berada pada level manufaktur terbatas yang bergerak menuju manufaktur maju. Kami juga melakukan enam skenario berbeda untuk melihat dampak dari setiap variabel kualitas kelembagaan. Kami menemukan bahwa Pengawasan Korupsi, Penegakan Hukum, Suara dan Akuntabilitas yang lebih tinggi secara positif meningkatkan partisipasi sektor manufaktur forward linkages, sementara Efektivitas Pemerintah, Stabilitas Politik, Penegakan Hukum, Kualitas Regulasi, Suara dan Akuntabilitas secara positif merangsang partisipasi sektor manufaktur backward linkages. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara ASEAN-6 untuk memperkuat kualitas kelembagaannya terutama dari sisi efektivitas birokrasi dan penegakan hukum agar dapat bersaing dan memaksimalkan manfaat keterbukaan perdagangan internasional.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
13922PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2023
Edisi-
SubjekManufacturing sector
Institutional quality
Global value chains
Structural Transformation
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikx, 39 p. ; diagr. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?