Text
Food trade liberalization and stunting prevalence : a case of Indonesia
Perdebatan tentang pengaruh liberalisasi perdagangan terhadap ketahanan pangan menimbulkan argumen yang kuat, baik yang mendukung maupun menentang masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara liberalisasi perdagangan (diukur dengan eksposur tarif impor pangan) dan ketahanan pangan (diukur dengan asupan gizi) dalam kasus Indonesia. Kami menguraikan tarif impor pangan nasional menjadi eksposur tarif impor tingkat kabupaten dan menganalisisnya berdasarkan tarif sektoral seperti tarif impor pertanian dan manufaktur makanan. Analisis menggunakan data panel dari 495 kabupaten di Indonesia dan mendalilkan hubungan antara perdagangan dan ketahanan pangan dengan menggunakan regresi efek tetap. Dengan menganalisis pengaruh paparan tarif terhadap konsumsi pangan di semua kabupaten, memberikan kontribusi pada literatur tentang liberalisasi perdagangan dan ketahanan pangan. Pertama, ditemukan bahwa paparan tarif impor berdampak negatif terhadap asupan gizi dan masing-masing sektor memberikan pengaruh yang berbeda terhadap masing-masing asupan gizi. Dimana dampak tarif manufaktur terhadap asupan kalori dan protein sedikit lebih tinggi daripada tarif pertanian. Kedua, kami menunjukkan bahwa pengaruh tarif impor kedua sektor tersebut berbeda-beda antar pulau di Indonesia.
Secara empiris masih ada argumen yang tidak meyakinkan tentang pengaruh liberalisasi perdagangan terhadap kesehatan khususnya stunting anak. Secara teoritis liberalisasi perdagangan yang diukur dengan tarif impor dapat mempengaruhi ketahanan pangan berupa asupan gizi yang sangat berkorelasi dengan stunting anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak liberalisasi perdagangan terhadap stunting anak di Indonesia. Penelitian kami menggunakan regresi variabel instrumental panel pada gabungan data tingkat kabupaten dari Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas), Survei Sosial Ekonomi Rumah Tangga Nasional (Susenas) dan UNCTAD untuk tarif impor. Tarif impor di tingkat nasional di generalisasi ke tingkat kabupaten dan menguraikannya menjadi sektor pertanian dan manufaktur makanan. Studi kami mengkonfirmasi bahwa perdagangan berpengaruh secara tidak langsung terhadap stunting anak, tarif sektoral memberikan pengaruh yang berbeda terhadap stunting anak yang dapat dilihat melalui dampaknya terhadap asupan gizi.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
DEK 0114 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2022 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Food Security Malnutrition Nutrition intake Tariff Exposure stunting prevalence Import Tariff |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | Disertasi |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |