Text
Persepsi kecukupan pendapatan rumah tangga, karaktersitik sosial ekonomi demografi terhadap subjective well-being dan komponen-komponennya pada lansia Indonesia (Analisis Data SPTK 2021)
Banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, yang memasuki periode kelanjutusiaan penduduk. Periode ini ditandai dengan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk usia 60 tahun atau lebih. Peningkatan penduduk lansia berdampak positif jika penduduk lansia sehat, mandiri, aktif, serta produktif. Namun, peningkatan penduduk lansia juga dapat berdampak negatif jika terjadi penurunan kondisi kesehatan disertai tingkat disabilitas yang tinggi. WHO berfokus pada kesejahteraan lansia yang dituangkan dalam salah satu tujuan dari SDGs. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi kecukupan pendapatan rumah tangga dan karakteristik sosial ekonomi demografi terhadap subjective well-being serta komponennya pada lansia Indonesia. Selain itu, penelitian ini menggunakan data Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) tahun 2021, dengan unit analisis penduduk usia 60 tahun ke atas yang berstatus sebagai kepala rumah tangga atau pasangannya. Adapun metode analisis inferensial yang digunakan adalah regresi logistik ordinal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lansia berstatus kepala rumah tangga atau pasangan yang merasa pendapatan rumah tangga mencukupi cenderung memiliki subjective well-being, kepuasan hidup, dan afeksi positif yang lebih tinggi, serta afeksi negatif lebih rendah dibandingkan lansia yang merasa kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, berumur lebih muda, tinggal dan memiliki kegiatan bersama orang lain, berpendidikan lebih tinggi, bekerja, dan berpendapatan rumah tangga lebih tinggi meningkatkan kecenderungan lansia berstatus kepala rumah tangga atau pasangan untuk memiliki subjective well-being yang lebih tinggi. Tinggal dan memiliki kegiatan bersama orang lain, berpendidikan lebih tinggi, bekerja, dan berpendapatan rumah tangga lebih tinggi meningkatkan kecenderungan lansia berstatus kepala rumah tangga atau pasangan untuk memiliki kepuasan hidup yang lebih tinggi. Menjadi perempuan menikah, tinggal dan memiliki kegiatan bersama orang lain, berpendidikan lebih tinggi, bekerja, dan berpendapatan rumah tangga lebih tinggi meningkatkan kecenderungan lansia berstatus kepala rumah tangga atau pasangan untuk memiliki afeksi positif yang lebih tinggi. Menikah, berpendidikan lebih tinggi, bekerja, dan berpendapatan rumah tangga lebih tinggi meningkatkan kecenderungan lansia berstatus kepala rumah tangga atau pasangan untuk memiliki afeksi negatif yang lebih rendah.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
MEKK 0093 | PSB lt.dasar - Pascasarjana (Tesis & Disertasi) | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2022 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Life Satisfaction Affect Older Person Perceived of Income Adequacy Subjective Well-being |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xiii, 97p; chart, tables, graphics, appendix, 30cm |
Info Detail Spesifik | Tesis MEKK |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |