Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title
Request Access

Text

Peran tenaga kesehatan dan otonomi kesehatan perempuan terhadap kelangsungan pemberian ASI eksklusif di Indonesia

Triasih Djutaharta (Promotor/Pembimbing) - ; Yusnaini Fitri - ; Omas Bulan Samosir (Penguji) - ; Paksi Cattra Kamang Walandouw (Penguji) - ;

Pemberian ASI Eksklusif merupakan salah satu bentuk investasi modal manusia yang dilakukan pada tahap awal kehidupan dan mempengaruhi kondisi modal manusia di masa mendatang seperti capaian pendidikan dan pekerjaan (Martorell, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara peran tenaga kesehatan dan otonomi kesehatan perempuan terhadap kelangsungan pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan unit analisisnya anak lahir hidup terakhir berusia 0-5 bulan yang tinggal bersama ibu berstatus kawin atau hidup bersama. Metode analisis yang digunakan adalah Survival Analysis Model Regresi Gompertz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel bebas utama yaitu variabel peran tenaga kesehatan dalam memberi tahu ibu tentang menyusui (counsel breastfeeding) dan mengamati ketika ibu menyusui (observe breastfeeding) dan variabel otonomi kesehatan perempuan signifikan berhubungan dengan kelangsungan pemberian ASI eksklusif. Resiko anak yang ibunya diberi tahu tentang menyusui (counsel breastfeeding) dan diamati ketika menyusui (observe breastfeeding) oleh tenaga kesehatan untuk gagal mendapatkan ASI eksklusif adalah 0,77 kali lebih rendah dibandingkan anak yang ibunya tidak mendapatkan counsel breastfeeding dan observe breastfeeding dari tenaga kesehatan. Resiko untuk gagal mendapatkan ASI eksklusif adalah 0,84 kali lebih rendah pada anak yang ibunya memiliki otonomi kesehatan tinggi dibandingkan pada anak yang ibunya memiliki otonomi kesehatan rendah. Variabel bebas lain yang signifikan menurunkan resiko kegagalan ASI eksklusif adalah umur ibu, status bekerja ibu, urutan kelahiran dan indeks kekayaan rumah tangga. Sedangkan variabel keberadaan wanita yang lebih tua di rumah tangga dan klasifikasi wilayah tempat tinggal tidak signifikan.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
MEKK 0102PSB lt.dasar - Pascasarjana (Tesis & Disertasi)1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2022
Edisi-
SubjekSurvival analysis
Exclusive Breastfeeding
gompertz regression
IDHS 2017
The role of health personnel
Woman healthcare autonomy
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiii, 96p; chart, tables, graphics, appendix, 30cm
Info Detail SpesifikTesis MEKK
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?