Text
Analisis pengaruh upah minimum terhadap transisi pekerja rentan di sektor formal
Dampak kebijakan upah minimum terhadap ketenagakerjaan masih menjadi perdebatan. Upah minimum dapat meningkatkan pendapatan beberapa pekerja, tetapi juga dapat menyebabkan pekerja lain kehilangan pekerjaanya. Kenaikan upah minimum memiliki dampak yang berbeda untuk kelompok pekerja yang berbeda. Dampak kenaikan upah minimum akan lebih dirasakan oleh kelompok pekerja rentan, seperti pekerja perempuan, pekerja muda, dan pekerja berpendidikan rendah. Penelitian ini menggunakan data individu yang bersumber dari Sakernas Agustus tahun 2014– 2019 dan variabel makro yaitu UMR kabupaten/kota, PDRB, dan tingkat pengangguran. Dengan menggunakan metode regresi multinomial probit diperoleh hasil bahwa upah minimum berdampak negatif terhadap probabilitas transisi pekerja formal ke informal maupun pekerja formal menjadi tidak bekerja. Berdasarkan karakteristik individu, upah minimum lebih berdampak pada transisi pekerja usia muda dibandingkan pekerja usia produktif dan usia tua. Upah minimum juga lebih berdampak pada transisi pekerja berpendidikan rendah dibandingkan pekerja berpendidikan menengah dan tinggi. Sedangkan tidak ada perbedaan pengaruh upah minimum terhadap transisi pekerja formal antara laki-laki dan perempuan.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
MEKK 0105 | PSB lt.dasar - Pascasarjana (Tesis & Disertasi) | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2022 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Minimum wage Formal Worker Transition Multinomial Probit Regression |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xiii, 55p; chart, tables, graphics, appendix, 30cm |
Info Detail Spesifik | Tesis MEKK |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |