Text
Kredit rakyat di masa depresi
Dalam masa depresi di mana uang menjadi langka akibat merosotnya hasil-hasil pertanian, sewa tanah dan upah buruh buruh secara luas, maka gejala merosotnya disiplin untuk membayar angsuran di kalangan peminjam uang bank menjadi umum. Bagi perekonomian Indonesia yang berorientasi ekspor, dampak depresi tersebut jauh memasuki kehidupan petani di pedesaan. Dalam keadaan seperti itulah campur tangan perbankan diperlukan bahkan hanya sebagai unit ekonomi yang hanya berorientasi keuntungan, tetapi juga berfungsi sosial.
Buku ini, mengungkapkan dan mengkaji situasi di Indonesia pada tahun 1930-an, yang terpengaruh oleh depresi yang melanda dunia. Diungkapkan, antara lain, peranan lembaga perkreditan rakyat seperti lumbung desa, bank desa dan bank kredit rakyat, yang kemudian dikembangkan menjadi Algemene Volkscredietbank (AVB) yang secara luas menawarkan program kredit terutama bagi rakyat di pedesaan, seperti golongan petani, pedagang, pengrajin, amtenar, kaum pensiunan dan karyawan swasta, yang bahkan bukan penduduk pedesaan.
Kajian ini memiliki arti penting baik sebagai bagian dari sejarah ekonomi Indonesia maupun pelajaran bagi dunia perbankan yang harus menyumbang pada pembangunan ekonomi secara luas. Buku ini terutama menekankan pentingnya kredit, melainkan politik dan penataannya secara baik dan sungguh-sungguhlah yang dapat mendorong dinamisasi kegiatan ekonomi
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
332.7 SUM k | PSB lt.1 - B. Penunjang | 2 |
Penerbit | Jakarta LP3ES., 1989 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Kredit rakyat |
ISBN/ISSN | 9798015517 |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xxiii, 309 p. ; index, 25 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |