Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH SUBSIDI BAHAN BAKAR
MINYAK TERHADAP BIAYA
TRANSPORTASI: STUDI KASUS
KEBIJAKAN BAHAN BAKAR MINYAK
SATU HARGA DI ...
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023
Request Access

Tesis

Pengaruh Subsidi Bahan Bakar Minyak terhadap Biaya Transportasi: Studi Kasus Kebijakan Bahan Bakar Minyak Satu Harga di Wilayah Kepulauan Kecil dan Terluar

The Effect of Fuel Oil Subsidy on Transportation Costs: A Case Study of The One Price Fuel Oil Policy in the Small Islands and Outermost Regions

Danny Syahril Ardiyansyah - ; Yohanna M. L. Gultom (Pembimbing/Promotor) - ; Sartika Djamaluddin (Penguji) - ; Uka Wikarya (Penguji) - ;

Penelitian ini mencoba untuk melihat dampak harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap biaya transportasi di desa-desa di wilayah kepulauan kecil dan wilayah terluar dengan mengambil kasus kebijakan BBM satu harga periode tahun 2017-2019. Kebijakan ini memiliki tujuan untuk memberikan harga jual yang sama terhadap premium dan solar di seluruh Indonesia sehingga masyarakat tidak terbebani dengan biaya transportasi. Menggunakan pendekatan difference-in-differences (DID), penelitian ini menganalisis dampak penerapan kebijakan BBM satu harga terhadap biaya transportasi di 170 desa. Biaya transportasi digambarkan dengan biaya transportasi per kilometer menuju pusat pemerintahan. Hasilnya menunjukkan bahwa kebijakan BBM Satu Harga dapat menurunkan biaya transportasi secara signifikan di wilayah terluar, namun belum dapat menurunkan biaya transportasi di wilayah kepulauan kecil. Setelah kebijakan BBM satu harga, biaya transportasi dari kantor kepala desa/kelurahan menuju ke kantor camat di desa dengan SPBU BBM satu harga di wilayah terluar secara signifikan lebih rendah sebesar Rp10.140 per kilometer jika dibandingkan dengan desa tanpa SPBU BBM satu harga, sementara di wilayah kepulauan kecil tidak secara signifikan lebih rendah sebesar Rp11.980 per kilometer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan berbasis harga dapat menurunkan biaya transportasi di wilayah terluar, namun perlu mempertimbangkan kondisi geografis wilayah dalam penentuan lokasi penyalur BBM Satu Harga.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 062/23PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Un 2023
Edisi-
SubjekGas station
Transportation Cost
Difference-in-difference
Oil price fuel program
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxi, 51 p. ; diagr. ; 30 cm
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?