Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh jumlah peminjam di pedesaan, nasabah wanita, status NGO serta indikator lainnya terhadap sustainability lembaga keuangan mikro (LKM)

Panji Lhoro Tegar - ; Buddi Wibowo (Pembimbing/Promotor) - ; Dony Abdul Chalid (Penguji) - ; Chyntia Afriani (Penguji) - ;

Inklusi keuangan merupakan salah satu tujuan terpenting dari pembuatan kebijakan pembangunan sosial ekonomi. Lembaga keuangan mikro (LKM) telah menjadi pemegang peran utama dalam mempromosikan inklusi keuangan secara luas dan dapat menguntungkan masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, kemajuannya di daerah pedesaan di mana banyak terdapat kemiskinan masih dianggap rendah. Banyak hal yang sering dikaitkan dengan lambatnya pertumbuhan inklusi keuangan di daerah pedesaan seperti karakter peminjamnya, biaya transaksi yang lebih besar, dan risiko default yang lebih tinggi. Hambatan-hambatan tersebut menjadikan adanya anggapan bahwa lembaga keuangan mikro di pedesaan menghadapi tantangan yang lebih sulit untuk mempertahankan sustainability-nya dibandingkan dengan LKM di daerah perkotaan. Di samping itu, beberapa faktor seperti banyaknya nasabah wanita serta status NGO masih sering digunakan dalam mengukur sustainability LKM. Di dalam penelitian ini digunakan data dari 942 LKM dari tahun 2009 hingga 2019 yang melaporkan datanya ke MIX Market dengan 7560 data observasi. Penelitian ini menyelidiki bahwa apakah tingkat persentase ke peminjam pedesaan, persentase nasabah wanita serta status NGO akan berpengaruh keberlangsungan LKM tersebut. Hasil dari penelitian ini justru mengatakan tingkat persentase peminjam pedesaan berpengaruh positif terhadap sustainability LKM. Sementara itu, persentase nasabah wanita serta status NGO secara umum tidak berpengaruh signifikan pada keberlangsungannya LKM. Namun, hasil yang lebih bervariasi muncul saat dilakukan pengujian terpisah berdasarkan kawasan regional operasi. Hal tersebut mengindikasikan agar LKM dapat merambah peminjam-peminjam pedesaan dan wanita serta memerhatikan aspek budaya dan geografis dalam memberikan akses finansial ke orang-orang kurang mampu. Penelitian ini berkontribusi melalui pemeriksaan lebih lanjut terhadap karakteristik unik per masing-masing region mengakibatkan efek yang beragam kepada sustainability.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
MA 1489PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2022
Edisi-
SubjekSustainability
Female
Rural
Regions
NGO
MFIs
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikix, 72p; chart, tables, graphics, appendix, 30cm
Info Detail SpesifikTESIS PPIM
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?