Tesis
Perdagangan lintas batas Negara membawa isu perpajakan digital baru di Indonesia. Terdapat beberapa perlakuan perpajakan bagi penyelenggara system elektronik transaksi digital asing dalam melakukan perdagangan melalui sistem elektronik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan perpajakan penyelenggara sistem elektronik asing berdasarkan prinsip "The Four Maxims". Studi ini menggunakan pendekatan studi kasus dan mengumpulkan data dari wawancara dengan otoritas pajak, konsultan pajak dari perusahaan multinasional, dan akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk Pajak Pertambahan Nilai tidak perlu melihat substansi Bentuk Usaha Tetap karena aturan yang berlaku saat ini berlaku sama bagi semua pemungut Pajak Pertambahan Nilai yang melakukan perdagangan melalui Sistem Elektronik (PMSE). Sedangkan untuk Pajak Penghasilan, hanya yang berstatus Bentuk Usaha Tetap saja yang dapat dikenakan pajak sebagai Wajib Pajak Dalam Negeri. Dengan demikian, untuk Pajak Pertambahan Nilai, asas kesetaraan dan kenyamanan telah terpenuhi, meskipun asas kepastian hukum dan efisiensi dalam pemungutan belum terpenuhi. Untuk Pajak Penghasilan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua responden setuju bahwa level playing field belum tercapai
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 212/23 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Jakarta: Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2023 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | VAT Digital taxation Four maxims PMSE |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | xiii, 66 p. ; 30 cm |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |