Tesis
Pemerintah telah mewajibkan penerapan sistem faktur pajak elektronik mencegah terjadinya tindak kecurangan perpajakan khususnya faktur pajak fiktif dengan dikeluarkannya PER-16/PJ/2014. Namun pasca penerapan sistem faktur pajak elektronik, masih terdapat kasus faktur pajak fiktif. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan faktur pajak elektronik dalam mencegah faktur pajak fiktif berdasarkan perspektif Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Penerapan sitem faktur pajak elektronik dalam mencegah faktur pajak fiktif dievaluasi berdasarkan modifikasi Teori Pencegahan Fraud. Hasil temuan menunjukkan bahwa penerapan sistem faktur pajak elektronik belum efektif dalam mencegah faktur pajak fiktif dikarenakan belum berhasil mengidentifikasi transaksi manipulatif dan belum terintegrasinya sistem informasi antara DJP dengan Pengusaha Kena Pajak (PKP), sehingga menciptakan peluang bagi pelaku dalam menerbitkan faktur pajak fiktif. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan DJP untuk meningkatkan kinerja sistem faktur pajak elektronik dalam mencegah faktur pajak fiktif.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 231/23 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Jakarta: Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2023 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Electronic Tax Invoice Fictitious tax invoice Fraud prevention theory |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | xiii, 51 p. ; 30 cm |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |