Disertasi
Rural Access Improvement and Its Impact on Income Diversification and Structural Transformation in Rural Indonesia
Disertasi ini menganalisis pengaruh peningkatan akses perdesaan terhadap transformasi struktural dan peningkatan kesejahteraan di perdesaan Indonesia. Hipotesis utamanya adalah perbaikan akses pedesaan akan meningkatkan akses rumah tangga ke pasar tenaga kerja non-pertanian. Akses pedesaan yang lebih baik akan meningkatkan peluang rumah tangga pedesaan untuk mendiversifikasi pendapatannya ke pekerjaan non-pertanian, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka. Kondisi ini terjadi karena peningkatan akses pedesaan menyebabkan rumah tangga bermigrasi ke pekerjaan non-pertanian. Selain itu, pembangunan akses pedesaan akan menarik usaha non-pertanian di tingkat regional dan menciptakan permintaan pekerja non-pertanian. Secara bersama-sama, peningkatan akses pedesaan akan mendorong pertumbuhan sektor non-pertanian relatif terhadap sektor pertanian, sehingga terjadi transformasi struktural.
Konteks disertasi ini adalah pembangunan akses perdesaan di seluruh Indonesia pada tahun 2014-2020. Sejak 2014, Indonesia menggalakkan pembangunan jalan secara masif, antara lain jalan trans Sumatera, trans Kalimantan, trans Sulawesi, trans Papua, dan pesisir selatan Jawa (Pansela). Namun, sejauh mana proyek tersebut dapat mendorong transformasi struktural di pedesaan sebagian besar tidak diketahui.
Disertasi ini melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kesenjangan ini. Pertama, disertasi ini menghasilkan indikator akses pedesaan, yaitu Rural Access Index (RAI), yang didefinisikan sebagai proporsi penduduk pedesaan yang tinggal sampai radius dua kilometer dari jalan sepanjang tahun. Penyusunan RAI menggunakan peta distribusi penduduk, data klasifikasi perkotaan-pedesaan, peta desa, peta jalan, dan data kondisi jalan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sejak tahun 2014, RAI Indonesia, khususnya di Indonesia Timur, cenderung meningkat dan ketimpangan akses pedesaan cenderung menurun.
Kedua, disertasi ini mengkaji bagaimana pengaruh peningkatan akses pedesaan terhadap keputusan diversifikasi pendapatan non-pertanian dan bagaimana keputusan ini berdampak pada pendapatan rumah tangga. Untuk mengevaluasi hubungan antara akses pedesaan, keputusan diversifikasi pendapatan, dan pendapatan rumah tangga, disertasi ini menggunakan pendekatan propensity score matching (PSM). Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan akses pedesaan dapat meningkatkan peluang rumah tangga untuk bekerja di sektor non-pertanian, dan keputusan ini dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. Selain itu, disertasi ini juga menguji apakah peningkatan akses pedesaan mempengaruhi keputusan rumah tangga untuk bermigrasi ke pekerjaan non-pertanian, sehingga migrasi sektoral ini berkontribusi pada transformasi struktural di pedesaan Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa perbaikan akses pedesaan meningkatkan peluang rumah tangga untuk melakukan migrasi sektoral.
Ketiga, disertasi ini menganalisis apakah peningkatan akses pedesaan berkontribusi pada peningkatan usaha menengah dan besar (UMB) non-pertanian di sekitar jalan sepanjang tahun. Peningkatan UMB ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan di sektor non-pertanian, sehingga meningkatkan jam kerja pekerja non-pertanian di pedesaan Indonesia. Hasil perhitungan membuktikan bahwa peningkatan akses pedesaan dapat meningkatkan jumlah UMB. Selain itu, hasil pendekatan Lewbel menunjukkan bahwa peningkatan akses pedesaan berpengaruh positif signifikan terhadap proporsi jam kerja pekerja non-pertanian. Temuan ini membuktikan hipotesis bahwa peningkatan akses pedesaan meningkatkan jumlah UMB. Kondisi ini menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menambah jam kerja pekerja non-pertanian.
Terakhir, meskipun peningkatan akses pedesaan dapat mengurangi ketimpangan spasial, manfaat dari peningkatan ini bisa berbeda-beda. Investigasi menunjukkan bahwa ada hubungan komplementer antara akses pedesaan dan indikator pendidikan. Dampak peningkatan akses pedesaan lebih besar pada rumah tangga dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi atau kabupaten dengan pengeluaran pemerintah fungsi pendidikan yang lebih tinggi. Implikasinya adalah manfaat pembangunan akses pedesaan bisa kecil di daerah yang paling tertinggal atau rumah tangga yang paling tidak beruntung.
Kesimpulan di disertasi ini menegaskan bahwa peningkatan akses pedesaan mungkin penting dalam mendorong transformasi struktural di pedesaan Indonesia. Secara khusus, peningkatan akses pedesaan selama periode 2014–2020 telah mendorong peningkatan usaha non-pertanian di sekitar daerah yang aksesnya meningkat, menciptakan lapangan pekerjaan di sektor non-pertanian, dan meningkatkan pendapatan rumah tangga pedesaan. Temuan di disertasi ini mendukung kelanjutan program peningkatan akses pedesaan untuk mendorong terjadinya transformasi struktural di pedesaan Indonesia.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 570 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia., 2023 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Education Structural Transformation Regional inequality Household incomes Count data model Sectoral migration |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xvii, 183 p. ; diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |