Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
MANAJEMEN RISIKO BERBASIS
ISO 31000 PADA INOVASI
PENGEMBANGAN LAYANAN
SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN
MUTU
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023

Tesis

Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 pada Inovasi Pengembangan Layanan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu

Endah Pusporini - ; Zaafri A. Husodo (Pembimbing/Promotor) - ; Buddi Wibowo (Penguji) - ; R. Nugroho Purwantoro (Penguji) - ;

Dalam merencanakan pengembangan layanan sertifikasi di bidang sertifikasi sistem manajemen mutu, tantangan dan hambatan yang akan dihadapi dalam menjalankan layanan baru ini perlu untuk diidentifikasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkirakan potensi risiko yang dapat menyebabkan kerugian atau menimbulkan hambatan dalam pelaksanaan inovasi layanan sertifikasi di BBKFK yaitu sertifikasi sistem manajemen mutu, serta risiko yang dapat mengurangi rasa kepuasan pelanggan. Dengan mengetahui risiko yang mungkin dihadapi dan merencanakan serta melakukan tindakan pencegahan, akan dapat meminimalisiasi kemungkinan terjadinya risiko atau dapat memperkecil kerugian yang akan timbul. Proses manajemen risiko merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menciptakan perbaikan berkelanjutan.
Penyusunan manajemen risiko dalam bidang sertifikasi sistem manajemen mutu dilakukan berdasarkan kerangka ISO 31000 dan mengintegrasikannya dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Kerangka penyusunan manajemen risiko berdasarkan ISO 31000 dapat mengidentifikasi berbagai risiko yang muncul dan menganalisis risiko sehingga dapat dirancang suatu perencanaan tindakan mitigasi risiko. Metode FMEA digunakan untuk menilai serta memberikan bobot ada setiap risiko yang teridentifikasi dengan menggunakan Risk Priority Number (RPN). Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan kualitatif.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 19 risiko yang teridentifikasi, yang memiliki nilai RPN yang menunjukkan tingkat risiko Very High terdapat di 2 risiko yaitu dalam tahap proses Pengajuan Akreditasi ke KAN yaitu kelengkapan dokumen belum dianggap lengkap oleh KAN setelah 6 bulan sejak unggah dokumen; dan dalam tahap Proses Sertifikasi SMM yaitu keterlambatan dalam penjadwalan audit. Rencana tindakan mitigasi atas failure mode tersebut telah ditetapkan dan dapat menurunkan tingkat risiko dari level Very High Risk menjadi Low Risk.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 579/23PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia 2023
Edisi-
SubjekRisk management
Certification
Quality Management System
ISO 31000
FMEA
RPN
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxi, 67 p. ; 30 cm
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?