Tesis
Sektor pertambangan merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar dalam perdagangan Indonesia dengan besaran kontribusi terhadap PDB sebesar 12,2% (Badan Pusat Statistik, 2022). Salah satu komoditas dari sektor pertambangan Indonesia yang memiliki prospek sangat baik dan paling dominan adalah nikel. Produksi nikel laterit terkonsentrasi di negara Indonesia sebesar 34%. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen dan eksporter nikel terbesar di pasar global. Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel agar hilirisasi industri nikel dapat tercapai. Penelitian ini menganalisis implikasi kebijakan tersebut terhadap nilai ekspor produk turunan nikel menurut HS serta determinan ekspor yang berpengaruh. Hasil menunjukkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel tidak berpengaruh terhadap perkembangan nilai ekspor produk turunan nikel Indonesia. Kebijakan tersebut membutuhkan persiapan yang komprehensif seperti infrastruktur dan integrasi industri domestik. Sementara itu, variabel determinan yang berpengaruh terhadap ekspor produk turunan nikel adalah GDP Indonesia, GDP negara tujuan, dan nilai tukar riil.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 619/23 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Depok: Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia 2023 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Determinants Nickel Export ban policy |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | viii, 56 p. ; 30 cm |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |